Sabtu, 4 Oktober 2025

Jakarta Founder Institute Luncurkan Bisnis Berbasis Online

Founder Institute meluncurkan tiga produk Business-to-Business berbasis online

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Founder Institute meluncurkan tiga produk Business-to-Business berbasis online. Ketiga produk tersebut adalah Eloku, Pouch, dan Ticbox.

Menurut Director Jakarta Founder Institute,  Andy Zain peluncuran tersebut sebagai salah satu wujud kreatifitas dan inovasi wirausaha khususnya technopreneurs Indonesia yang menyasar beragam industri termasuk transportasi logistik dan ritel.

"Ketiga produk online tersebut merupakan produk yang dikembangkan dan lahir dalam proses mentorship di Jakarta Founder Institute, yang berasal dari Silicon Valley, Amerika Serikat," kata Andy Zain di Jakarta, Selasa (27/11/2012).

Eloku menghadirkan solusi kepada operator logistik atau perusahaan pengiriman, melalui komputasi awan (cloud computing) yang diciptakannya, yang memungkinkan perusahaan logistik, terutama skala kecil, untuk dapat bersaing dengan perusahaan besar tanpa investasi tinggi.

Eloku menawarkan sistem yang transparan dan efektifitas kepada konsumen, untuk dapat mengetahui lokasi barang mereka secara real time melalui jaringan komunikasi seluler.

Sementara itu Pouch merupakan aplikasi pertama di Indonesia yang berfungsi sebagai perangkat dalam menghadapi kompetisi industri F&B dan ritel yang makin marak, dengan mengintegrasikan program Marketing dan Loyalty. Pouch telah bekerja sama secara ekslusif dengan Central Park Mall Jakarta yang membawa seluruh tenant F&B berjumlah lebih dari 100 merchant.

Ticbox sendiri merupakan perangkat survey online yang membantu surveyor ritel atau korporasi dengan menyediakan responden yang diverifikasi secara berkala untuk kepentingan kredibilitas survei. Ticbox berfungsi membantu beragam sektor bisnis yang memerlukan riset yang lebih tajam sebagai basis pembuat keputusan, secara cepat sesuai dengan dinamika bisnis saat ini.

Lebih lanjut Andy Zain mengatakan, Indonesia saat ini berada dalam masa emas dimana usia produktif lebih besar dari usia non produktif. Di masa ini lah kami ingin mendorong lebih banyak technopreneurs usia produktif hadir di Indonesia untuk merealisasikan usaha berbasis teknologi mereka, sejalan dengan potensi Indonesia.

"Indonesia memiliki potensi technopreneurs yang baik dan tidak kalah dengan pemain asing yang akan masuk ke pasar Indonesia," ujar Andy.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved