Jumat, 3 Oktober 2025

Gap Pembiayaan Infrastruktur Semakin Lebar

Pembiayaan infratruktur masih jauh dalam upaya pemenuhan Kebutuhan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Gap Pembiayaan Infrastruktur Semakin Lebar
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jakarta Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembiayaan infratruktur masih jauh dalam upaya pemenuhan Kebutuhan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, mengatakan alokasi infrastruktur masih berada di kisaran empat persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Jumlah ini masih jauh ketimbang porsi anggaran untuk kebutuhan infrastruktur yang ditargetkan sebesar tujuh persen dari PDB.

"Total alokasi infrastruktur adalah Rp 438,1 trilliun untuk tahun depan, jumlah ini masih di bawah kebutuhan infrastruktur pada tahun depan sebesar Rp 649,9 trilliun," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta (26/11/2012).

Ia menambahkan, adanya gap kebutuhan infrastruktur pada tahun depan yang mencapai Rp 211,8 trilliun, naik dibandingkan dengan gap tahun lalu sebesar Rp 187,3 trilliun.
Jumlah ini juga masih jauh dana infrastruktur  India dan Cina yang mencapai 7 dan 11 persen.

Untuk itu, ia mengatakan perlu melakukan beberapa perubahan, di antaranya fokus kepada pembangunan primer, alokasi subsidi dan ruang fiskal, prioritas infrastruktur dan efisiensi pembelanjaan, pembangunan infrastruktur untuk lokal dan pedesaan, dan Pengelolaan aset management (PAM) di sekitar proyek yang akan dibangun.

"Yang terutama adalah pengalokasian subsidi, Jika ini dilakukan pembangunan infrstruktur akan berjalan semakin baik, " katanya.

Sebagai tambahan, jumlah angka infrastruktur  terdiri dari realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 203,9 trilliun yang mencapai 2,3 persen dari alokasi Produk Domestik Bruto (PDB) 2013.

Porsi ini menaik ketimbang jumlah  APBN pada tahun lalu yang mencapai Rp 174,9 trilliun atau mencapai 2,05 persen dari PDB.

Selain APBN, sektor lainnya disumbangkan oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBD) mencapai Rp 95,56 triliun, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp 77,40 triliun dan Swasta mencapai Rp 60,2 triliun.

Sedangkan alokasi infrastruktur pada tahun ini mencapai Rp 385,2 triliun. Jumlah ini terdiri dari porsi APBN sebesar Rp 174,9 triliun, APBD Rp 88,72 triliun, BUMN Rp 68,4 triliun, dan swasta sebesar Rp 53,2 triliun.  (*)

BACA JUGA:

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved