BBM Bersubsidi Habis, Kerosin Dikonversi Jadi Premium
Rencananya Kementerian ESDM akan mengkonversi kerosin menjadi BBM brsubsidi jenis Premium.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki bulan September, kuota untuk BBM bersubsidi diprediksikan habis sebelum akhir bulan. Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah meminta kepada DPR untuk menambah pasokan volume BBM sebesar 4 juta sampai 6 juta kiloliter untuk digunakan sampai akhir tahun.
Sembari menunggu keputusan penambahan kuota BBM bersubsidi, Pemerintah mempunyai cara lain agar kuota BBM bersubsidi bisa terpenuhi. Rencananya Kementerian ESDM akan mengkonversi kerosin menjadi BBM brsubsidi jenis Premium.
"Konversi kuota kerosin menjadi premium bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masyarakat dalam waktu 60 hari,"ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita Legowo, Minggu (16/9/2012).
Saat ini Kementerian ESDM sudah mengajukan surat kepada Kementerian Keuangan untuk meminta persetujuan terkait konversi Kerosin menjadi Premium."Kita sudah kirim surat ke Kemenkeu jadi itu tidak ada masalah,"jelas Evita Legowo.
Evita Legowo menjelaskan kalau saat ini Kerosin dijual Rp 2.500, sedangkan harganya hampir sama, sekitar Rp 9.500. Menurut Evita Legowo kalau dsubsidi kerosin diuangkan cukup karena kuota subsidi kerosin besar.
"Kita tidak bisa katakan rupiahnya berapa, karena subsidi untuk kerosin yang terbesar. Yang penting kuota volume BBM bersubsidi (tidak lebih dari 40 juta KL),"papar Evita Legowo. (*)
BACA JUGA: