Industri Transportasi Laut Sumbang 30 % Devisa Negara
Selama ini usaha transportasi laut nasional menyumbang sekitar 30 persen dari sumber pendapatan negara
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Selama ini usaha transportasi laut nasional menyumbang sekitar 30 persen dari sumber pendapatan negara. Sebagian besar bergerak pada bidang operasional minyak dan gas di sektor hulu nasional. Oleh sebab itu, aset-aset usaha di bidang ini harus dilindungi melalui sistem proteksi.
Hal ini diutarakan Ketua Umum Perkumpulan Proteksi Maritim Indonesia (Promindo) dam sekligus Ketua Protection & Indemnity ( P& I) Indonesia Bambang Ediyanto, saat menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan Asia Protection and Indemnity Club Conference 2012 yang akan berlangsung di Bali pada tanggal 27 Oktober hingga 30 Oktober mendatang.
Mengingat dari 8.500 kapal dan 600 kapal yang beroperasi di hulu migas Indonesia tidak semuanya memiliki sistem proteksi atas keselamatan kapal. Kalau pun ada, sistem proteksi yang digunakan memakai sistem dari luar.
Untuk itu, dibentuk Promindo, suatu perkumpulan atau organisasi independen beranggotakan pemilik kapal, charterer, dan operator kapal. Berfungsi sebagai P & I Club yang pertama di Indonesia, yang dapat menahan larinya devisa ke luar negeri.
Bambang menambahkan, sudah saatnya mengelola investasi secara mandiri. Mari mengubah capital fight menjadi capital domestic Caranya, memberi kesadaran pentingnya penutupan risiko tanggung jawab hukum terhadap harta dan lingkungan hidup yang terhimpun dalam P & l Club Indonesia.
Selama ini kata Bambang ,industri penjaminan risiko di bidang perkapalan masih dikuasai oleh lembaga-lembaga penjamin asing. Pembentukan Promindo untuk melepaskan ketergantungan terhadap lembaga proteksi asing. Setelah berdiri selama satu tahun, kini telah bergabung 10 perusahaan, dengan jumlah 86 kapal, dengan total gross ton (GT) lebih dari 158 ribu GT.
"Jumlah ini masih jauh dari jumlah kapal dan GT secara nasional," kata Bambang Ediyanto
Berdasarkan data Indonesia Ship Owners Association (INSA), saat ini terdapat 8.500 kapal beroperasi di Indonesia, yang 650 di antaranya merupakan kapal penunjang bisnis hulu migas. Total seluruh kapal yang beroperasi kapasitasnya mencapai 11 juta gross ton (GT).
Baca Juga :
- Harga Emas Antam Tetap Rp 576.000 per Gram 1 jam lalu
- "Airport Tax" dan Tiket Disatukan Mulai 28 September 2 jam lalu
- Lion Dirikan Maskapai Baru Malindo Airlines 3 jam lalu