Kevin Berharap Keripik Siputnya Bisa Diekspor
Menurut Kenny, modal pertama sebesar Rp 1.5 juta sudah kembali. Modal itu awalnya dipinjam dari orangtua Kevin dan Kelly, patungan Rp 750 ribu.
Laporan Wartawan Tribun Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usaha Kevin dan Kenny yang usahanya bermodalkan awal Rp 1.5 juta menjadi tak sia-sia. Ketika ada ajang Kidpreneur Award 2012 yang digagas Berani Magz dengan sponsor Permata Bank, Keduanya lolos sebagai satu dari 10 tim finalis dari peserta seluruh Indonesia sebanyak 250 tim.
Kegembiraannya mereka makin lengkap setelah dewan juri memutuskan tim Keripik Siput sebagai juara kedua, dan mendapat uang tunai Rp 10 juta. Bukan itu saja, Tim Keripik Siput juga menjadi juara favorit versi Facebook dengan memperoleh polling tertinggi. Untuk juara favorit mereka mendapat Rp 1 juta.
Menurut panitia, penilaian mereka untuk gelar ini ditentukan dari berapa banyak orang yang mengklik tombol "Like" di foto para finalis. Hingga polling ditutup, sebanyak 1.415 orang telah memilih tim Kripik Siput ini. "Waktu itu kita berpikir juaranya cuma sekali, juara favorit," ungkap Kevin.
Salah satu nilai lebih tim ini, menurut salah satu dewan juri adalah kemampuan mereka memaparkan produknya di depan khalayak umum. Mereka terlihat komunikatif dan luwes memasarkan produknya. Ditambah, mereka terlihat percaya diri tanpa canggung sedikit pun.
Selama menjalani usaha keripik siput, Kevin dan Kelly mengaku tidak kesulitan untuk pemasarannya. Mereka berdua menerapkan strategi lips marketing, pemasaran dari mulut ke mulut. Hasilnya luar biasa. Keripik yang mereka titipkan di kantin sekolah banyak digemari teman-teman.
Menurut Kenny, modal pertama sebesar Rp 1.5 juta sudah kembali. Modal itu awalnya dipinjam dari orangtua Kevin dan Kelly. Masing-masing patungan Rp 750 ribu. Untuk mengirit ongkos produksi, pertama kali mereka masih menggunakan kompor, penggorengan milik orangtua mereka.
"Tapi sekarang modal yang kita pinjam sudah kita kembalikan kepada orangtua kita. Karena maju, kita juga sudah memiliki sendiri peralatan produksi seperti kompor, penggorengan, sampai untuk packing produk," terang Kenny sambil menambahkan usaha patungan ini mendapat dukungan keluarga.
Lewat usahanya, Kevin dan Kenny sudah membangun harapan, produk keripik siputnya kelak dapat diekspor. Modal untuk itu terbuka setelah keduanya mendapat pengalaman berharga kala karantina di ajang Kidpreneur Award 2012. "Kan kita sudah dapat masukan dari kakak-kakak pengusaha," terang Kenny.
Presiden Direktur Berani Magz, H Witdarmono, menilai anak-anak yang menjadi finalis Kidpreneur Award 2012 sudah mengenal uang tapi tidak untuk menjadi materialistis. Pelajaran terpenting yang bisa diambil bahwa mereka tahu perencanaan untuk berwiraswasta. "Mereka berani mengambil risiko dan mereka ingin menjadi besar sekaligus berjiwa sosial," ungkapnya. (*)
BACA JUGA: