Proyek Jalan Tol DKI Harus Libatkan Swasta
Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, mengukapkan bahwa proyek enam jalan tol di DKI Jakarta harus melibatkan pihak-pihak swasta.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, mengukapkan bahwa proyek enam jalan tol di DKI Jakarta harus melibatkan pihak-pihak swasta.
"Swasta harus dilibatkan dalam proyek-proyek pembangunan di DKI Jakarta, termasuk enam jalan tol yang sudah dipenuhi, itu sebabnya mereka akan memenuhi keterbatasan yang dimiliki pemerintah," ujar Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, di JCC, jakarta (30/08/2012)
Ia mengatakan bahwa polanya adalah kerjasama diantara BUMD, swasta dan pemerintah. Hanya saja ia tidak menyebutkan rencananya secara terperinci."Saya belum bisa pastikan secara terperinci, namun lebih baik dominan di swasta," katanya.
Ia mengatakan bahwa jalan tol akan beroperasi di 2013. Dan sedang dalam tahap tender."Semuanya masih dalam tahap tender dan akan siap pada 2013," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa dana investasi yang dibutuhkan untuk keenam proyek Jalan tol ini mencapai 40-45 trilliun rupiah. Ia yakin kalau proyek ini memiliki Return on Investmentnya (ROI) yang dibawah 10 kali lipat alias masih produktif.
"Proyek ini dibawah ROI-nya sudah dibawah 10 makanya kami yakin banyak pihak swasta yang tertarik dengan proyek ini," ujarnya.
Sekadar informasi, pembangunan enam ruas jalan tol baru ini akan dikerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu ruas tol Semanan - Sunter sepanjang 17,88 km dan Sunter - Bekasi sepanjang 11 km. Kemudian ruas tol Duri Pulo - Kampung Melayu sepanjang 11,38 km dan Kemayoran - Kampung Melayu 9,65 km.
Tahap kedua adalah juga ruas tol koridor Ulujami - Tanah Abang sepanjang 8,27 km, Pasar Minggu - Casablanca 9,56 km. (*)
BACA JUGA: