Pertamina Investasi Kapal Pengangkut BBM US$ 12 Juta
Pertamina memperkuat armada laut pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kapal Matindok berkapasitas 3500 long ton deadweight LTDW.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memperkuat armada laut pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kapal Matindok berkapasitas 3500 long ton deadweight LTDW.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, Kapal Matindok, kapal ke-48 milik Pertamina dari total sekitar 175 kapal yang dioperasikan dalam menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri.
Kapal ini sendiri akan mulai beroperasi pada akhir September, direncanakan mengangkut BBM dari Ternate, Kupang, Plaju, dan Padang ke daerah-daerah di Nusa Tenggara Timur seperti Reo, Maumere, Waingapu, Kalabahi, Attapupu, Ende, di Kalimantan yaitu Pontianak dan Sumatera yaitu Bengkulu.
"Kapal Matindok ini tidak hanya merupakan usaha Pertamina dalam menjamin distribusi BBM ke seluruh pelosok negeri terutama di daerah yang kondisi geografis sangat menantang tapi juga daerah konflik yang belum tentu kapal charter bersedia untuk melayani," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, Jakarta, Senin (9/7/2012).
Langkah terobosan penambahan kapal milik oleh Pertamina diyakini akan meningkatkan efisiensi biaya transportasi BBM. Selain itu, langkah ini merupakan wujud kepatuhan Pertamina terhadap azas cabotage dalam semangat memberdayakan bisnis maritim dalam negeri.
Ia menyebutkan, investasi Pertamina untuk kapal yang termasuk kategori small I tersebut mencapai sekitar 12 juta dolar AS.
"Pertamina berkomitmen untuk mengedepankan kerja sama dengan mitra nasional sebagai pembangun kapal yang dibutuhkan perusahaan. Pertamina bertekad untuk maju bersama industri lain di Indonesia."(*)