Sabtu, 4 Oktober 2025

Katanya Harga Karet Membaik, Kok Malah Anjlok

Anjloknya harga karet beberapa bulan terakhir disebut-sebut karena terjadinya krisis global

Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, MUARO BUNGO - Anjloknya harga karet beberapa bulan terakhir disebut-sebut karena terjadinya krisis global di Eropa, sehingga pasar karet dunia terganggu. Namun kondisi sekarang harga karet mulai membaik.

Sekretaris Eksekutif Gapkindo Jambi Hatta Arifin kepada Tribun mengatakan, pada Jumat (5/7/2012) sudah ada perkembangan kenaikan harga karet. Sebelumnya harga karet di pabrik anjlok hingga Rp 22 ribu perkilogram, pada Jumat (5/7/2012) sudah naik menjadi Rp 23.300 per kilogram, meski kenaikan ini sifatnya temporal.

Menanggapi anjloknya harga karet di tingkat petani terutama di Bungo yang sudah menyentuh harga Rp 8 ribu per kilogram, Hatta mengatakan hal itu lebih disebabkan kadar kering karet yang mungkin hanya 60 persen. "Kalau kadar keringnya 90 persen tidak mungkin harganya segitu," kata Hatta melalui ponselnya, kemarin.

Untuk tingkat petani jika kadar kering karet 90 persen, maka harga jual tetap 50 persen dari harga pabrik. Hatta tidak yakin ada yang mempermainkan harga jika kadar kering sudah 90 persen.

Meski harga karet saat ini anjlok dibanding beberapa bulan sebelumnya, namun karet Jambi masih tetap dilirik, sehingga Hatta yakin karet Jambi tetap akan dibeli. Hanya saja persoalan harga mungkin ada fluktuasinya. "Karet Jambi tetap akan dibeli karena kualitasnya cukup bagus," ujar Hatta.

Hatta juga mengimbau agar petani karet tidak perlu cemas jika karetnya tidak dibeli, karena kedepannya kebutuhan karet di Indonesia akan lebih banyak. Ada sebuah perusahaan ban dari Korea di Tangerang yang akan beroperasi pada 2013 dan akan memproduksi ban dalam jumlah besar.
     
Pada 2014 perusahaan Korea itu akan memproduksi 20 juta ban, hal ini tentu memberi angin segar bagi petani karet di Indonesia termasuk petani karet Jambi. "Perusahaan ini sudah siap uji coba memproduksi 20 ribu ban pada 2013 nanti, karena itu petani karet tidak perlu cemas kedepannya," kata Hatta.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved