Sekar Bumi Genjot Ekspor Udang ke Amrik
Kebutuhan udang di pasar internasional sampai saat ini tidak pernah surut.
Laporan Wartawan Surya, Dwi Pramesti
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kebutuhan udang di pasar internasional sampai saat ini tidak pernah surut. Bahkan, China yang selama ini mengekspor udang, sampai melakukan impor untuk kemudian diekspor kembali.
Hal ini yang mendasari PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) terus memperbanyak ekspor udang, terutama ke AS sebagai pengimpor udang terbesar selama ini.
"Pasar Eropa sedang lesu, jadi kami tidak terlalu banyak mengekspor udang kesana. Pasar AS lebih stabil kalau untuk urusan hasil laut," kata Harry Lukito, Presdir PT Sekar Bumi Tbk, usai RUPS, Rabu (27/6/2012).
Sepanjang 2011, perseroan mengekspor udang hingga 10.000 ton. Komposisi ekspor dibandingkan domestik dari total penjualan adalah 90:10.
Angka 90 persen itu merupakan udang segar kupas yang dibekukan. Selama ini ekspor udang hanya dibiarkan dalam bentuk udang dengan kulit dan kepalanya, namun udang kupas meningkatkan harga jual yang membawa pada peningkatan keuntungan perseroan.
"Kebetulan Indonesia punya iklim yang bagus untuk budidaya udang, jadi ini juga menguntungkan eksportir udang," ujarnya.
Sampai Maret, perseroan telah membukukan penjualan sebesar Rp 200 miliar, target penjualan tahun ini Rp 700 miliar dengan peningkatan laba bersih 50 persen dari capaian 2011.
"Kami juga akan bangun dua pabrik baru di Jatim dan Jakarta dengan investasi Rp 80 miliar, tapi detilnya belum bisa kami rinci karena sekarang masih dalam proses studi kelayakan lokasi dan lain-lainnya," kata Harry.
Baca juga: