Surat Utang
Kapitalisasi Obligasi Berpotensi Lampaui Saham
Nilai kapitalisasi dari penerbitan obligasi korporasi di prediksi dalam beberapa tahun mendatang bakal melampaui saham.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai kapitalisasi dari penerbitan obligasi korporasi di prediksi dalam beberapa tahun mendatang bakal melampaui saham. Kebijakan Bank Indonesia yang menahan suku bunga acuan atau BI rate menjadi salah satu pendorong maraknya penerbitan obligasi.
Saat ini pasar obligasi korporasi memang masih sangat sedikit. Total nilai obligasi yang beredar baru sekitar Rp 790,52 triliun, dan obligasi korporasi hanya sekitar Rp 164,45 triliun. Nilai ini jauh lebih sedikit dibandingkan kapitalisasi pasar saham yang telah mencapai Rp 3.659,75 triliun.
Kondisi yang tidak sebanding tersebut akan berubah dalam beberapa tahun mendatang. Menurut Direktur Riset Recapital Asset Management, Pardomuan Sihombing, prospek obligasi di Indonesia sangat besar. Dalam beberapa tahun ke depan, fenomena investasi akan mengarah pada obligasi korporasi.
"Di negara-negara maju itu, pasar obligasi justru nilainya lebih besar daripada pasar ekuiti. Jadi potensi perkembangan obligasi di Indonesia itu sangat besar," ungkapnya.
Dia menilai, tingkat suku bunga rendah saat ini mendorong korporasi berbondong-bondong menerbitkan obligasi. "Saat ini, banyak perusahaan jualan obligasi. Karena kalau asumsinya BI rate sebagai trade daripada resiko, maka resiko saat ini dalam posisi terendah," ungkapnya.