Pengelola KFC Targetkan Penjualan Rp 4,8 Triliun
PT Fast Food Tbk, emiten yang memegang lisensi makanan siap saji yaitu KFC, menargetkan penjualan Rp 4,8 triliun.
Laporan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Fast Food Tbk, emiten yang memegang lisensi makanan siap saji yaitu KFC, menargetkan penjualannya meningkat menjadi 15 persen di 2012. Target ini lebih banyak dari peningkatan penjualan perseroan sebesar 13, 8 persen di 2010-2011.
"Penjualan kami akan coba kami tingkatkan dari Rp 3,2 triliun. akan menjadi Rp 4,8 triliun." Ujar J.D Juwono, Direktur PT Fast Food Tbk, di jakarta (19/06/2012)
Juwono menambahkan, kenaikan penjualan juga akan memicu kenaikan laba bersih perseroan."Labanya akan naik sebesar 7 - 8 persen dari 229 miliar rupiah menjadi 244 miliar rupiah," jelasnya.
Ia optimistis target ini akan tercapai. Sebab daya beli masyarakat masih tinggi. Kalaupun menurun tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi emiten franchises ini."Kalau untuk makanan kayak gini tidak terlalu berpengaruh dengan daya beli," jelasnya.
Ia juga menjelaskan sejumlah capaian kinerja Fast Food Tbk sampai detik ini. "Sampai Mei 2012 penjualan kami mencapai Rp 1,451 triliun rupiah dari 1,285 triliun rupiah," ujar
Ia semakin optimistis bahwa target semestar dua tahun ini targetnya bisa dicapai dengan hasil yang menggembirakan."Di awal semester dua 2012 kami yakin sudah mencapai 60 persen dari target," jelasnya.
Adapun mengenai penurunan ekspetasi laba bersih, lanjutnya, karena pembangunan 20-30 outlet baru yang memakan dana Rp 300 miliar. Pembangunan outlet itu akan ditujukan untuk stand alone ataupun outlet yang memiliki kapasitas besar seperti coffe KFC.
"Kami memang menargetkan membangun restorant yang berkapasitas besar makanya biayanya besar. Biaya itu untuk biaya logistik dan SDM untuk 30-70 cabang di satu cabang, pembangunan ini besar makanya labanya agak sedikit tergerus," katanya.