Jumat, 3 Oktober 2025

KKP Targetkan Konsumsi Ikan Nasional Naik

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan konsumsi ikan nasional naik sebesar 10 persen

zoom-inlihat foto KKP Targetkan Konsumsi Ikan Nasional Naik
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Perahu Nelayan Pasar Ikan Muara Baru, merapat dipelabuan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta, Kamis (2/6). Hampir 3 bulanan para nelayan ini menangkap ikan ditengah lautan Indonesia yang kaya akan jenis ikan. Tampak para nelayan dengan gembira mengeluarkan ikan ikan besar hasil tangkapannya dari perahunya untuk dijual di Pasar Lelang Ikan Muara Baru. Macam macam jenis ikan yang mereka dapatkan, ada ikan tuna yang beratnya hampir 100 kg, tongkol, cumi, udang, kepiting, lobster dan lain lain.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan konsumsi ikan nasional naik sebesar 10 persen atau sebesar 34,4 kg per tahun.

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan,  Saut P. Hutagalung mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan mengatakan itu di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis(14/6/2012) malam.

Target ini meningkat bila dibandingkan capaian tahun lalu, yang tingkat konsumsi ikan nasional sebesar 31,64 kg per kapita per tahun. Capaian ini juga tercatat masih lebih kecil dibandingkan dengan Malaysia 45 kg perkapita per tahun.

Guna meningkatkan konsumsi ikan tersebut, KKP terus mendorong dan menggiatkan kembali kampanye Gemar makan ikan (Gemarikan).

Oleh sebab itu, KKP akan terus memacu pasar domestik sehingga produksi perikanan tangkap maupun budidaya dapat terserap. Sehingga mampu mendorong permintaan komoditas atau produk perikanan di pasar dalam negeri.

Saat ini komoditas perikanan budidaya yang populer di Indonesia masih dipegang oleh patin, bandeng dan pindang.

Saut juga menegaskan Gemarikan dinggap mampu meningkatkan citra ikan patin, bandeng dan pindang sebagai bahan pangan yang menyehatkan serta mencerdaskan bangsa.

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KKP,  Yanti Gellwynn Jusuf  berkomitmen penuhnya untuk menggaungkan kembali kampanye 'Gemarikan' di seluruh Indonesia.

Dijelaskan Yanti, Kampanye Gemarikan sudah masuk kedalam program bela negara  dan ketahanan pangan. Untuk itu, DWP berencana akan mencangkan satu hari tanpa nasi dan tanpa terigu dalam membantu pemerintah untuk menaikkan konsumsi ikan.

Menurutnya, manfaat ikan tak perlu diragukan lagi. Mengkonsumsi Ikan membuat anak cerdas karena gizi yang dikandungya. Disamping itu, DWP telah menjalankan berbagai program pelatihan untuk membuat makanan yang berbasis ikan. Program pelatihan tersebut pesertanya berasal dari seluruh anggota DWP Jakarta.

“Ada sebanyak 64 DWP Instansi Pemerintah Pusat (DWP-IPP) yang telah ikut pelatihan tersebut,” katanya.

Bahkan rencananya, pada 23 juni mendatang DWP KKP akan menggelar acara lomba masak serba ikan dalam Festival Perikanan Nusantara. Lomba ini bertujuan untuk mensosialisasikan Gemarikan kepada masyarakat agar gemar makan ikan, dan juga memiliki menu yang bervariasi.

Ikan, selain mengandung protein, vitamin, dan mineral, juga mengandung asam lemak omega 3 yang sangat baik bagi tubuh. Asam lemak omega 3, antara lain DHA dan EPA, mempunyai efek mengurangi peradangan dalam tubuh. Karena efek tersebut, maka senyawa ini dianggap dapat mengurangi risiko timbulnya penyakit jantung dan pembuluh darah.

Selain itu, omega 3 juga berperan untuk mencegah timbulnya penyakit yang juga berkaitan dengan peradangan, yaitu Alzheimer dan demensia vaskuler. Contoh ikan yang banyak mengandung omega 3 antara lain adalah ikan tuna, mackarel dan sarden.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved