Jumat, 3 Oktober 2025

Kemenpera Sediakan 200 Ribu Rumah Murah Untuk PNS

Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) memiliki target membangun sebanyak 200.000 rumah untuk

(Tribunnews/Hendra Gunawan)
Ilustrasi perumahan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) memiliki target membangun sebanyak 200.000 rumah untuk para pegawai negeri sipil (PNS) di seluruh Indonesia.

"Kami targetkan tahun ini akan membangun 200.000 rumah untuk PNS di 57 Kabupaten/ Kota,"  kata Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz kepada wartawan usai menandatangani Kesepakatan Bersama Antara Kemenpera dengan Kemendagri di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (3/4/2012).

Hadir dalam kegiatan tersebut Mendagri Gamawan Fauzi dan Menko Kesra Agung Laksono serta beberapa Gubernur, Bupati dan Walikota.

Lebih lanjut, Djan Faridz menjelaskan, guna mensukseskan program perumahan PNS ini, Kemenpera terus mengembangkan inovasi serta teknologi baru di bidang pembangunan rumah sejahtera ini. Salah satunya dengan membuat contoh rumah murah, seharga Rp 25 juta dengan teknologi rumah cetak. Sehingga lebih cepat dalam proses pembangunannya dan tahan lama.

"Rumah yang dulu dibangun aslinya dibuat setengah dinding dan akhirnya saya rubah jadi rumah cetak senilai Rp 25 juta dan hasilnya lebih baik karena seluruhnya dari beton. Setelah saya mulai promosikan rumah Rp 25 juta ini ternyata peminatnya cukup banyak . Hal itu dapat dilihat dari 57 kabupaten/ kota yang telah menyiapkan tanah  siap bangun untuk rumah murah," terang Menpera Djan Faridz.

Djan mengatakan, harga rumah murah Rp 25 juta belum termasuk biaya listrik, PDAM, sertifikasi dan parasarana umum.

"Kita akan terus mengupayakan agar rumah murah untuk PNS ini bisa bebas biaya sertifikasi dan minta ke BPN untuk dipronakan supaya PNS tidak dikenakan biaya,” ujarnya.

Kemenpera pun akan mengupayakan agar pembangunan rumah PNS ini bisa berjalan secara serentak. Dalam hal ini, dirinya telah meminta ijin dari Meneg BUMN  guna menunjuk Perumnas untuk membangun perumahan PNS tersebut.

“Para Bupati dan Walikota jangan sibuk untuk cari pengembang dan kontraktor. Kalau tanahnya sudah tersedia dan bisa dibangun serentak,  Perumnas akan segera turun,” harapnya.

Angka 200.000 rumah PNS ini lanjut Djan Faridz akan diusahakan mencapai target.

"Kalau harga rumahnya rata-rata Rp 35 juta, maka sekitar Rp 7 triliun untuk perumnas. Dan program ini juga menjadi  salah satu cara untuk mengatasi backlog  perumahan yang mencapai angka 13,6 juta dimana 4,7 juta adalah kebutuhan rumah bagi PNS,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved