Pembatasan Subsidi BBM
BBM Naik Bulan Depan, Warga Mulai Panik
Tercatat pada April mendatang pemerintah akan menaikkan harga BBM premium. Meski tercatat kenaikan BBM

Laporan Wartawan Tribun Medan, M Azhari Tanjung
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tercatat pada April mendatang pemerintah akan menaikkan harga BBM premium. Meski tercatat kenaikan BBM masih terjadi satu bulan mendatang, kepanikan warga sudah mulai tampak, karena dipastikan kenaikkan harga BBM akan dikuti dengan kenaikkan harga kebutuhan pokok dan ongkos angkot, Sabtu (25/2).
Sekretaris Umum Kesper Sumut, Israel Situmeang kepada Tribun mengatakan, kenaikkan harga BBM tentunya akan membuat gejolak kenaikkan harga dan tentunya ongkos angkot.
“Untuk ongkos angkot diprediksi mengalami kenaikan hingga 20 persen sekitar Rp 1.000 sampai Rp 2.000,” terangnya. Saat ini, pihaknya akan melakukan rapat terkait akan naiknya harga BBM premium dan solar.
“Kalaulah naiknya Rp 1500, tentunya harga BBM menjadi Rp 6000 per liternya dan membuat kami terpaksa harus menaikkan harga ongkos angkot,” terangnya.
Selain itu, dengan naiknnya harga BBM diharapkan angkutan umum tetap mendapatkan BBM subsidi. Untuk memastikan subsidi jatuh di tangan angkutan umum, pemerintah bisa menunjuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang melayani khusus angkutan umum.
“BBM naik, tentunya harga sparepart juga akan naik, tentunya pemerintah harus memberikan subsidi kepada angkot, kalau tidak sama saja angkot akan hilang, karena pastinya masyarakat akan menggunakan sepeda motor, dengan semakin murahnya harga motor yang dikreditkan, Rp 500 ribu saja, sudah bisa bawa pulang motor,” terangnya.
Selain itu, dengan adanya wacana kenaikkan harga BBM, pada ada Senin mendatang kesper dengan ratusan supir angkot akan melakukan aksi demonstrasi di kantor walikota dan gubernur.
“Surat pemberitahuan demon sudah kami sampaikan ke polresta Medan, dan
kami akan mulai demo sekitar pukul 09.00 dikantor walikota dan dilanjuti ke kantor gubernur,” terangnya.
Sementara itu Yasri seorang pedangan di pasar bengkok Aksara mengatakan, kenaikkan harga BBM tentunya juga akan berimbas kepada kenaikkan harga pokok. Soalnya, ongkos transportasi pengangkut bahan pokok akan juga naik.
“Nah sama saja, dimana kami tidak harus menaikkan harga, mana sekarang perekonomian payah, daya beli masyarakat pun kurang,” sebutnya.
Sedangkan Irul warga Gurilla Medan Timur, mengatakan kenaikkan harga BBM yang pastinya akan diikuti kenaikkan harga ongkos trasportasi.
“Pasti naik ongkos angkot, sekarang saja, aku kerja dari rumah ke tempat kerjaan ku saja ongkosnya Rp 2500, dan kalau naik lagi jadi Rp 3500. nah kalikan Rp 3500 sebulan, kan sudah sama dengan harga kredit motor sebulan tuk ongkos angkot,” ucapnya yang bekerja di hotel Emerald Garden.