Mengintip Pabrik Daihatsu di Jepang
BAGAIMANA Daihatsu merancang mobil irit, ramah lingkungan, tapi harganya hanya Rp 85 juta? Ini petanyaan orang Jepang saat ini.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Dahlan Dahi
TRIBUNNEWS.COM, SHIGA - BAGAIMANA Daihatsu merancang mobil irit, ramah lingkungan, tapi harganya hanya Rp 85 juta? Ini petanyaan orang Jepang saat ini setelah Daihatsu Motor Co Ltd sukses memproduksi dan menjual Daihatsu e:s Mira.
Mobil ini laris manis sejak diluncurkan di pasar Jepang, Sepember tahun ini. Pemesan sudah menembus angka 30 ribu.
Kami, rombongan wartawan Indonesia, diajak masuk ke sebuah ruangan sangat rahasia di Shiga Plant, satu dari empat pabrik Daihatsu di Jepang. Dindingnya hitam dan kedap suara.
Tidak terlihat karyawan di situ. Mirip studio tanpa kursi. Di sinilah, saya kira, Daihatsu menguji ide, mengevaluasi, dan melahirkan terobosan di bidang desain.
Terlihat mobil e:s Mira warna putih. Seorang teknisi menyemprotkan angin berasap untuk melihat pergerakan angin ketika ditabrak mobil.
Sorotan cahaya lampu pada asap memperjelas pola pergerakan angin yang cenderung melengkung. Demo itu memperlihatkan angin tidak bergerak lurus melainkan melengkung. Persis seperti itulah tampilan depan mobil dari kap, kaca, hingga atap. Melengkung. Seperti pola gerak angin.
Para ahli Daihatsu, para insinyur, harus belajar memahami angin. Ini karena tekanan angin berpengaruh besar menahan atau mendorong laju kendaraan.
Sarjana angin, pada akhirnya, bahkan lebih besar peranannya pada desain hemat bahan bakar.
Dalam rangka uji coba, bodi mobil dilubangi untuk mengetahui tekanan angin. Ini dilakukan tim desain untuk memastikan bahwa model mobil tidak menghalangi kecepatan. Semakin "kompatibel" dengan pergerakan angin semakin baik. Lengkungan, kalau perlu, dipangkas saja demi memuluskan jalannya mobil menerobos angin.
Itulah salah satu rahasia irit BBM ala e:s Mira, yang mampu lari sejauh 30 km per satu liter. Mobil mirip Sirion ini hanya digerakan mesin 660 cc.
Saya jadi paham bahwa mendesain mobil pun perlu belajar angin.