Pesawat Merpati Jatuh
Lagi, Merpati Pecat Karyawan
TRIBUNNEWS.COM-Manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) akan memecat satu lagi karyawan karena pernyataannya di media massa.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerah dengan pernyataan-pernyataan kritis dari salah satu pengurus serikat karyawan (Sekar), manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) akan memecat satu lagi karyawannya. Ketua Dewan Penasihat Sekar Merpati, Aries Munandar dianggap sebagai duri dalam daging maskapai tersebut sehingga akan dipecat.
"Pernyataan-pernyataan mereka tidak membangun. Justru malah menggerogoti kinerja perusahaan. Jadi seperti penyakit kanker tentu tidak akan dipelihara, tetapi kita akan amputasi," kata kuasa hukum manajemen Merpati, Hotma Sitompoel dalam jumpa persnya kepada wartawan di gedung Merpati, Jakarta, Rabu (1/6/2011).
Aries Munandar dipastikan menyusul dua rekannya sesama dedengkot Sekar Merpati yang telah dipecat pada April lalu yaitu Purwanto (Ketua Umum Sekar Merpati) dan Indra Topan (Ketua I Sekar Merpati). Indra dipecat dua bulan sebelum dirinya memasuki masa persiapan pensiun (MPP).
Selain akan dipecat, Aries yang pernah menjadi Ketua Umum Sekar Merpati juga akan dilaporkan ke Mabes Polri oleh manajemen karena dianggap melakukan perbuatan kriminal dengan mencemarkan nama baik manajemen Merpati. Aries mengungkapkan, kebobrokan manajemen Merpati pada wartawan.
Mantan GM Merpati tersebut beberapa waktu lalu bersama Purwanto dan Indra Topan memberikan pernyataan kepada wartawan mengenai kebobrokan Merpati. Bersama pengacara Humphrey Djemat, ketiga aktivis karyawan tersebut menyatakan manajemen Merpati Berantakan dan keselamatan pesawat terabaikan. Hal ini dibuktikan dengan jatuhnya pesawat MA-60 di Perairan Kaimana, Papua Barat, awal Mei.
Sementara Aries Munandar sampai berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. Pesan pendek yang dikirimkan ke ponselnya belum dijawab.