Teror Bom Buku
Paket Bom Tak Pengaruhi Perusahaan Jasa Pengiriman
Teror bom belum berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perusahaan yang bergerak di sektor jasa layanan kiriman kilat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo), M. Kadrial menegaskan teror bom yang marak dalam beberapa hari terakhir ini belum berpengaruh signifikan terhadap pendapatan perusahaan yang bergerak di sektor jasa layanan kiriman kilat.
“Sejauh ini tidak menganggu,” kata Kadrial kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Sabtu (19/3/2011).
Menurutnya, sampai saat ini tidak terlihat penurunan pengiriman dari pelanggan. Aktifitas penerimaan paket pengiriman dari pelanggan masih berlangsung normal tanpa ada penurunan frekuensi maupun volume.
Dia menambahkan, teror paket bom yang terjadi akhir-akhir ini bukan lantaran dikirim oleh sejumlah perusahaan yang bergerak di jasa pengiriman. Paket bom kerap dilakukan kurir peneror.
“Ya sebenarnya kalau kita lihat pengirimnya perorangan langsung ke alamat,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, lima hari terakhir bom yang ditempakan dalam buku (bom buku) dikirim kepada sejumlah warga masyarakat diantaranya ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla di kantor JIL Utan Kayu Jakarta.
Tak hanya itu bom buku ini juga ternyata dialamatkan ke Mantan Kadensus 88 yang kni menjabat Kepala BNN Gorries Mere di kantor BNN Cawang serta penyanyi Ahmad Dani juga dikirimin paket bom yang sama.
Hari ini saja terjadi sekitar sembilan kali teror bom. Mulai dari Makassar (Sulawesi Selatan), Bandung (Jawa Barat), Medan (Sumatera Utara), Denpasar (Bali), Bantul, (Yogyakarta) hingga Jakarta pun tak luput dari bom. Teror kali ini tak hanya dikirim dalam paket buku tapi dalam bingkisan dan karung.