Kamis, 2 Oktober 2025

Ibadah Haji 2010

Batavia Masih Berhasrat Antar Haji

PT Metro Batavia Airlines masih berhasrat untuk turut menjadi penyelenggara penerbangan haji pada musim haji 2010 nanti.

Editor: Juang Naibaho
zoom-inlihat foto Batavia Masih Berhasrat Antar Haji
Tribunnews.com/Hendra
Pesawat Batavia Air saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta, Senin (5/4/2010).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Metro Batavia Airlines masih berhasrat untuk turut menjadi penyelenggara penerbangan haji pada musim haji 2010 nanti. Maskapai ini pun masih optimistis Kementerian Agama akan memberikan izin untuk penyelenggaraan tahunan tersebut.

Direktur Niaga Batavia, Hasudungan Pandiangan, mengatakan, pihaknya saat ini sedang menunggu keputusan dari Kemenag terkait usulan Batavia untuk turut menjadi pelaksana penerbangan haji.

"Kami masih yakin kalau Batavia akan diperbolehkan membawa jemaah haji tahun ini," kata Hasudungan di Jakarta, baru-baru ini.

Namun, ia mengakui, hingga saat ini belum ada keputusan dari pihak Kemenag mengenai hal tersebut. Sejak lama jatah penyelenggara penerbangan haji dimonopoli oleh Garuda Indonesia. Sementara setengahnya diangkut oleh Saudia Airlines.

Kini, ketika penerbangan nasional mulai meningkat, maskapai-maskapai swasta lainnya pun ingin diikutsertakan dalam penyelenggaraan angkutan haji tersebut. Selain Batavia, Lion Air juga mengusulkan, tetapi akhirnya mengundurkan diri.

Hasudungan menjelaskan, bila Batavia diizinkan ikut sebagai penyelenggara haji, maka pihaknya akan memberikan tarif yang cukup miring, yaitu 1.520 dollar AS per jemaah. Padahal saat ini Garuda mematok tarif di atas 1.720 dollar AS.

"Berdasarkan perhitungan kami, tarif angkutan haji bisa ditekan hingga 1.520 dollar per jemaah untuk rute Jakarta-Jeddah. Tarif itu tidak akan berubah selama harga avtur tidak melebihi 90 dollar per barrel," tandasnya.

Menurutnya, kalau wilayahnya lebih barat seperti Padang atau Aceh, maka akan lebih murah. Sedangkan kalau wilayahnya lebih timur dari Jakarta, maka akan dikenakan biaya tambahan.

Dia menjelaskan hal itu dilakukan agar terjadi transparansi tarif penerbangan. Sedangkan saat ini tarif penerbangannya untuk semua rute sama.

Meskipun siap bila pemerintah tidak memberi izin, tetapi Batavia pun siap bila tiba-tiba pemerintah mengeluarkan izin. Batavia telah menyiapkan tiga unit pesawat, dan dua lagi bisa didatangkan sewaktu-waktu untuk penerbangan tersebut. Selain itu, lessor asing juga sudah mulai menawarkan bantuan apabila butuh pesawat tambahan untuk haji.

"Lessor itu kan cari peluang. Begitu Batavia ada peluang, mereka pun mulai menawarkan untuk meminjamkan pesawat mereka plus kru kokpitnya," tambah Hasudungan.

Hasudungan mengatakan, tahun ini pihaknya siap menerbangkan sebanyak 50.000 jemaah. "Tahun ini kami sudah siap, apalagi tahun depan pasti lebih fight lagi mengusulkannya," tegasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved