Senin, 29 September 2025
ABC World

Dampak PHK Pekerja Media di Indonesia Mengancam Demokrasi

Sepanjang 2023 hingga 2024, Dewan Pers mencatat ada sekitar 1.200 karyawan media, termasuk jurnalis, terkena PHK. Ada kekhawatiran…

zoom-inlihat foto Dampak PHK Pekerja Media di Indonesia Mengancam Demokrasi
ABC Radio Australia
Tangkapan layar kru MNC Biro Bali pamit dari layar kaca. (Foto: koleksi pribadi)

Saat menghubungi Ade, bukan nama sebenarnya, Kamis kemarin (8/5/2025), ia baru saja tiba di kantornya. 

"Ini hari terakhir saya," kata jurnalis senior yang masa kerjanya terhitung telah berakhir awal Mei 2025 ini.

Ade adalah satu dari ratusan, bahkan ribuan pekerja media di Indonesia yang kehilangan pekerjaannya tahun ini.

Jujur, memang sulit menulis angka pastinya, karena beragam versi data tak resmi yang simpang-siur yang ditemukan di jagat maya.

Dewan Pers baru-baru ini menerima informasi bahwa gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih terus berlangsung di sejumlah media.

Sebanyak 150 pekerja di Kompas TV kehilangan pekerjaannya, CNN Indonesia (TV) 200 orang, tvOne 75 orang, dan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) yang menaungi SCTV dan Indosiar sebanyak 100 orang.

Usaha untuk mencari data pasti melalui sejumlah kawan yang masih ada di ruang redaksi juga menemui jalan buntu.

"Aku kurang paham jumlahnya, enggak diumumkan juga oleh atasan," kata seorang kawan di salah satu ruang redaksi di Jakarta.

"Jumlah pastinya enggak tahu ya, tapi efisiensi ini memang ada dan sedang berjalan," ujar teman lain dari kantor redaksi media yang berbeda.

Dan ternyata, bukan saya saja yang kesulitan.

"Tidak semua media melaporkan bahwa telah melakukan PHK," tutur Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu dalam peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

"Sebagian besar media, baik di pusat maupun daerah, tidak melaporkan kondisi ini. Maka dari itu, kami menilai perlu adanya pembaruan data yang lebih menyeluruh dan transparan," kata Ninik.

"Bisa jadi, media yang terverifikasi pun sebenarnya sudah tidak lagi beroperasi," tambahnya. 

Sejauh ini, dari data tak resmi yang dihimpun, setidaknya ada 12 perusahaan media yang ramai-ramai merumahkan karyawannya hingga Mei 2025. 

Media yang paling banyak memberhentikan karyawannya adalah Media Nusantara Citra (MNC) Group, yang menutup delapan kantor bironya di daerah seperti Bali, Makassar, Semarang, Bandung, dan Surabaya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan