Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

Kehidupan Ganda Mata-mata Australia yang Bekerja Untuk KGB

Inilah kisah agen intelijen Australia, ASIO, yang menjual informasi kepada agen intelijen Soviet, KGB, di era Perang Dingin. Perbuatannya…

"Jumlahnya sangat besar setiap lima atau enam minggu. Artinya ada berapa kali pertemuan dalam setahun," jelas Dan.

Operasi ASIO digagalkan

MATERI informasi rahasia yang diberikan oleh Ian Peacock kepada penghubung KGB-nya termasuk rincian operasi yang dilakukan di Australia terhadap target Soviet pada puncak ketegangan dalam Perang Dingin.

Informasi tersebut begitu luas dan kritis sehingga Ketua KGB Yuri Andropov, yang kemudian menjadi pemimpin Uni Soviet, secara teratur diberi pengarahan tentang aktivitas mata-mata ASIO.

Dokumen yang dicuri dan dijual ke Rusia juga termasuk profil personel Soviet di Australia, surat perintah yang dikeluarkan untuk operasi terhadap mereka, dan rincian operasi pengawasan dan daftar nama yang digunakan oleh ASIO.

Informasi seperti itu memungkinkan Rusia menggagalkan hampir setiap operasi yang dilakukan oleh tim kontra-spionase ASIO selama bertahun-tahun.

Dalam suatu kasus, ASIO baru saja mulai menyadap rumah mata-mata militer Soviet di daerah permukiman Canberra, ketika dia tiba-tiba dipindahkan ke kompleks Soviet, aman dari penyadapan lebih lanjut.

Mantan petugas kontra-spionase ASIO mengenang bagaimana, tahun demi tahun, operasi mereka gagal meskipun persiapannya sangat mendetail.

Perencanaan operasional di Sydney mencoba mengungkap spionase Soviet "menghabiskan banyak sumber daya, banyak waktu dan tenaga, kita siap siaga terus", kenang Russell.

"Pada titik tertentu, operasi itu tidak berhasil. Semuanya berantakan. Saya bekerja dengan banyak orang cerdas. Tetapi operasi kami benar-benar terhalang," katanya.

Mantan pejabat ASIO lainnya, Gary Michael, mengatakan hal itu sangat membuat mereka frustrasi.

"Kami berpikir menjalankan operasi yang akan menghasilkan kotoran tapi ternyata operasinya sendiri yang menjadi kotoran."

Tidak seorang pun yang mencurigai Ian Peacock.

Lebih penting lagi, dia dikatakan telah memberi Rusia dokumen intelijen yang sangat rahasia yang dibagikan dengan Australia di bawah aliansi intelijen Five Eyes.

"Dia memiliki akses yang baik. Segala sesuatu tentang Australia, Amerika Serikat, kerja sama timbal balik, rencana politik, agen yang ditempatkan di Kedutaan Soviet, regu pengawasan, maksud saya, semuanya," kata Oleg Kalugin pada 2004.

Berburu pengkhianat

SEMENTARA desas-desus tentang seorang pengkhianat telah beredar selama bertahun-tahun, ASIO baru menerima petunjuk konkret pertamanya pada tahun 1980.

Diinformasikan oleh Badan Intelijen Rahasia Inggris MI6 bahwa Gerontiy Lazovik telah menerima penghargaan untuk "perekrutan intelijen di Canberra" ketika dia kembali ke Moskow pada tahun 1977.

Sumber informasi ini adalah mata-mata super MI6 yang terkenal di dalam KGB, Kolonel Oleg Gordievsky.

Informasi selanjutnya mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut adalah Penghargaan Bintang Merah yang prestisius dan bahwa yang direkrut oleh Lazovik adalah seorang pejabat intelijen Australia.

Menyusul informasi tersebut, cabang investigasi internal ASIO meluncurkan penyelidikan tetapi menyimpulkan secara keliru bahwa mata-mata itu kemungkinan berada di organisasi intelijen Australia lain atau di lingkungan departemen pemerintahan.

Kesalahan ini mengaburkan penilaian agen mata-mata untuk dekade berikutnya, bahkan ketika ada indikasi intelijen lebih lanjut bahwa pengkhianatnya adalah mata-mata ASIO.

Ian Peacock kemudian pensiun dari ASIO pada tahun 1983.

Salah satu tugas terakhirnya untuk KGB adalah menemukan agen ganda pengganti, dan mereka membayarnya $50.000. Sampai hari ini, ASIO tidak yakin apakah Peacock berhasil dalam tugas terakhirnya.

Mantan rekannya percaya dia mengajukan laporan terperinci ke Kremlin tentang siapa di antara agen ASIO yang mungkin rentan terhadap perekrutan KGB.

"Itulah yang akan dia lakukan," kata Harry P. Russell.

"Mereka akan memberikan rincian tidak hanya tentang saya tapi keluarga saya, teman-teman saya, semua yang saya lakukan, kerentanan saya jikalau mereka bisa merekrut saya."

"Itulah yang dilakukan si pengkhianat. Itu sebabnya mereka dibayar mahal."

Terbongkar

BARU pada pertengahan 1990-an, setelah berakhirnya Perang Dingin dan beberapa pembelotan agen KGB ke negara-negara Barat, ASIO akhirnya menemukan identitas pengkhianat.

Informasi paling kritis datang dari pengarsip KGB Vasili Mitrokhin, yang membelot ke Inggris pada tahun 1992, membawa salinan ribuan catatan kasus dari arsip agen mata-mata Uni Soviet.

Di antara tumpukan dokumen ini ada catatan mengejutkan, yang diteruskan ke ASIO oleh badan intelijen Inggris MI6. Dokumen ditulis oleh penghubung KGB kepada para bos di Moskow.

Catatan itu mengacu pada pensiunnya Ian, serta petunjuk penting lainnya tentang latar belakang dan posisinya. Atas permintaan ASIO, bagian ini tetap disamarkan dari arsip Mitrokhin yang diterbitkan.

Pada saat ASIO mengetahui identitasnya, Ian sedang menikmati pensiun di pantai utara Sydney tempat dia bermain golf dan menjalani sisa hidupnya dengan dana pensiun pemerintah.

ASIO menghabiskan waktu bertahun-tahun mencoba mendapatkan pengakuan Ian agar dapat menilai kerugian keamanan nasional yang dilakukannya. Namun Ia selalu membantah tuduhan dan menolak bekerja sama dalam penyelidikan ASIO.

Dia meninggal dunia pada tahun 2006, membawa segala rahasianya ke liang lahat.

INFORMASI detail perburuan ASIO untuk mengungkap pengkhianatan Ian Peacock dan siapa pun pengganti yang mungkin dia siapkan untuk KGB, hingga kini tetap dirahasiakan. Kerahasiaan itu telah menimbulkan desas-desus dan kecurigaan serta menodai reputasi para pejabat ASIO yang tak bersalah.

"Kondisi ini sangat berbahaya bagi sejumlah orang," kata Neil Fergus.

"Nama-nama telah disebut-sebut dan dituduh tanpa bukti. Benar-benar memalukan."

Sekarang ada desakan agar pelanggaran keamanan nasional yang parah ini dijelaskan kepada publik oleh ASIO.

"Besarnya kerusakan sulit dipahami," kata sejarawan resmi ASIO, Profesor John Blaxland. "Saya kira kita sebagai warga Australia harus mendapatkan penjelasan."

Saksikan investigasi Four Corners, edisi 'Traitor: Australia's greatest untold spy story', di ABC iview. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved