Krisis Tempat Tinggal di Australia: Begini Cara Pemilik dan Agen Properti Tentukan Harga Sewa
Tiga perempat tempat tinggal yang disewakan di Australia mengalami kenaikan harga. Sebagian bahkan naik lebih dari 10 persen. Kami…
Dia mengaku tidak membutuhkan penghasilan tambahan, karena selain tak punya beban cicilan rumah, ia bersama pasangannya juga kebanyakan bepergian saat ini.
Menurut Helena, keputusannya untuk mempertahankan harga sewa di bawah pasaran karena ia juga pernah jadi penyewa.
Elizabeth menyebutkan memang ada alasan mengapa ada pemilik properti yang ingin mempertahankan harga sewa di bawah harga pasar.
"Jika kita memiliki penyewa yang baik, maka jadi kepentingan agen dan pemilik untuk mempertahankannya," ujarnya.
Bagaimana menutupi biaya
Meski manajer properti bertugas menjaga investasi pemilik, tapi tidak banyak yang dapat mereka lakukan untuk memenuhi permintaan pemeliharaan properti secara tepat waktu. Apalagi bila pemiliknya tidak mau menanggung biayanya.
"Kami tidak diizinkan membelanjakan uang pemilik," ucap Elizabeth.
Tak jarang penyewa menunggu berbulan-bulan hanya untuk menangani jamur di tembok kamar mandi atau memperbaiki kerusakan air.
Penyewa dapat mengadukan masalah seperti ini ke pengadilan konsumen di setiap negara bagian, tapi prosesnya memakan waktu dan biaya.
Samantha Eason menjelaskan, penundaan perbaikan rumah sewa disebabkan oleh manajer properti yang tidak terlatih.
"Jika mesin pencuci piring sudah berusia lebih delapan tahun, lebih murah menggantinya daripada harus membiaya perbaikannya," jelasnya.
Menurut data perusahaan iklan properti SEEK, manajer properti seringkali bertanggung jawab atas ratusan properti sekaligus, dengan gaji mereka rata-rata antara $65.000 dan $80.000 per tahun.
"Sebagian besar manajer properti mengikuti kursus tiga hingga empat bulan, mereka langsung terjun kerja, dibayar sedikit, diharapkan bekerja berjam-jam dan siap sepanjang hari," ujar Elizabeth.
Jeremy Goldschmidt dari Rent Better, sebuah platform untuk para pemilik yang mengelola sendiri properti mereka, menilai peran manajer properti semakin tidak jelas saat ini.
"Seperti keanggotaan pusat kebugaran, di mana Anda ingin memasukkan sebanyak mungkin anggota, berharap beberapa di antaranya banyak bertanya, tapi ada pula yang tidak. Anda mencoba mendapatkan properti sebanyak mungkin untuk diurus oleh satu manajer sehingga keuntungannya besar," katanya.
"Di situlah masalahnya, karena terlalu banyak. Apakah benar ada waktu secara fisik untuk memberikan pelayanan yang baik untuk setiap properti yang mereka tangani?" ujar Jeremy.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News yang selengkapnya dapat dibaca di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.