Sabtu, 4 Oktober 2025
ABC World

Jemaah Masjid Al Aqsa Alami Kekerasan, Indonesia Kecam Tindakan Polisi Israel

Indonesia dan sejumlah negara mengutuk tindak kekerasan yang dilakukan kepolisian Israel terhadap jemaah di Masjid Al Aqsa. Sementara…

Indonesia dan sejumlah negara mengutuk tindak kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Israel di Masjid Al Aqsa, kemarin, bertepatan dengan Ramadan.

Aksi kekerasan yang terjadi di Al Aqsa telah menyebabkan sejumlah orang terluka dan ratusan orang lainnya ditangkap.

Dalam pernyataan di Twitter, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan tindakan kepolisian Israel tersebut "menyakiti perasaan umat Muslim dunia, dan merupakan pelanggaran nyata terhadap kesucian Al Aqsa".

"Indonesia mendesak PBB dan dunia internasional segera mengambil langkah nyata guna menghentikan dan mengakhiri berbagai pelanggaran Israel terhadap Al-Aqsa," demikian pernyataan Kemenlu RI.

Sementara itu, negara-negara Liga Arab sudah mengadakan pertemuan darurat, kemudian mengutuk tindakan Israel yang bisa membahayakan stabilitas regional.

Uni Emirat Arab  dan China sudah meminta Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara untuk mendiskusikan masalah ini secara tertutup hari ini di New York.

Yordania dan Mesir yang mendukung usaha Amerika Serikat untuk menurunkan ketegangan antara Israel dan Palestina juga mengecam tindakan tersebut, demikian juga dengan Turki dan Arab Saudi yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Israel menuduh adanya perusuh

Untuk kedua kalinya hari Rabu, polisi Israel melakukan tindak kekerasan terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, menurut sejumlah saksi mata.

Ini terjadi selang beberapa jam setelah polisi Israel menangkap lebih dari 350 warga Palestina di kompleks Al-Aqsa.

Kericuhan yang terjadi di bulan Ramadan dan menjelang hari raya Yahudi Passover ini telah memicu baku tembak di kawasan Gaza dan dikhawatirkan akan menyebabkan kekerasan lebih lanjut.

Kemarin malam polisi memasuki kompleks Al Aqsa dan mencoba membubarkan jemaah dengan menggunakan granat kejut, serta menembakkan peluru karet, menurut staf Waqf, sebuah organisasi Islam dibawah naungan Yordania yang mengelola kompleks tersebut.

Menurut saksi mata, para jemaah membalas dengan melemparkan berbagai benda ke arah polisi.

Yayasan Bulan Sabit Palestina mengatakan sedikitnya enam orang mengalami luka-luka.

Dalam pernyataannya, polisi Israel mengatakan belasan jemaah muda membawa batu dan mercon ke dalam masjid dan mencoba bertahan di dalamnya.

Namun Waqf mengatakan polisi masuk ke dalam masjid sebelum salat Tarawih selesai.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved