Sabtu, 4 Oktober 2025
ABC World

Persiapan Orangtua Asal Indonesia di Australia Agar Tidak Khawatir Saat Anak Kembali ke Sekolah

Komunikasi dengan pihak sekolah dan persiapan dari rumah telah membantu sejumlah orangtua asal Indonesia di Melbourne saat anak-anak…

"Anak-anak sudah paham soal protokol kesehatan, tapi terus diingatkan," kata Devi.

"Anak yang kecil pernah terkena COVID dan harus isolasi, diam di rumah 20 hari … jadi dia merasa benar-benar tidak mau kena lagi, makanya sekarang terus pakai masker baik di dalam atau luar ruangan."

Pemerintah Australia juga telah meminta agar sekolah-sekolah menyediakan alat tes rapid antigen (RAT) dan anak-anak harus melakukannya dua kali seminggu.

Pasokan alat tes rapid antigen di Australia pernah sempat kosong dan membuat warga kesulitan. Tapi karena RAT disediakan oleh sekolah, Ninil mengaku tidak lagi khawatir.

Menjelaskan pandemi kepada anak-anak

Sebagai orangtua, Devi mengaku tidaklah mudah menjalani peran penting menjelaskan pandemi COVID-19 kepada anak-anaknya.

"Saya katakan ini seperti penyakit menular lainnya, misalnya flu, tapi penularannya lebih cepat, ada yang sakitnya ringan dan ada yang berat."

"Jadi susah-susah gampang .... penjelasannya butuh diulang-ulang, bahkan sampai sekarang soal kenapa kita harus hidup dengan COVID."

"Saya bilang ke mereka ini sebenarnya sama saja seperti dulu [sebelum pandemi] harus cuci tangan sebelum makan atau setelah main, tapi sekarang harus lebih ekstra."

Sementara Ninil mengatakan ia tidak pernah menutup-nutupi soal pandemi, sehingga putranya bisa menyaksikan sendiri apa yang terjadi.

"Kami jelaskan kalau virus corona itu nyata … cepat penularannya. Kami sampaikan jika kita tidak bisa menghindari tapi yang bisa kita lakukan adalah berusaha melindungi diri agar sebisa mungkin terhindar darinya."

Pandemi tidak membuat semuanya buruk

Pandemi telah mengubah hidup banyak orang dan ada banyak tantangan yang dihadapi, terutama saat menjalani 'lockdown'.

Tapi Devi mengaku, keluarganya justru semakin lebih dekat saat pandemi.

"Kami jadi punya lebih banyak waktu untuk bersama-sama keluarga, keluar untuk makan pun lebih memilih bersama keluarga … yang juga untuk melindungi orang lain," ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan meski kehidupan sosial anak-anaknya sempat terganggu, tapi mereka kini menjadi betah di rumah.

"Bahkan anakku sempat mendekorasi ulang kamarnya, semuanya dirapikan dan dia menjadi lebih organised," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved