Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

Kasus COVID Meningkat, Kota Xian di China Terapkan Lockdown Terketat Tahun Ini

Sebanyak 13 juta warga kota Xian menjalani \'lockdown\', setelah ada wabah COVID-19 terbaru. Ini termasuk \'lockdown\' yang terketat…

Pemerintah China menerapkan 'lockdown' di kota Xian, setelah kasus COVID-19 meningkat di kota berpenduduk 13 juta orang tersebut.

Jumlah kasus harian meningkat selama enam hari berturut-turut sejak 17 Desember, menurut laporan kantor berita Reuters pada hari Kamis (23/12).

Pengumuman 'lockdown' juga memicu kepanikan warga yang memborong barang-barang.

Media milik Pemerintah China melaporkan semua warga diperintahkan tinggal di rumah, kecuali jika memiliki alasan mendesak. 

Hanya satu orang dari setiap rumah tangga yang diizinkan keluar setiap dua hari untuk membeli keperluan rumah tangga.

Tapi sejumlah warga mempertanyakan apakah satu orang per keluarga itu akan benar-benar boleh keluar rumah.

"Manajemen kompleks perumahan mengatakan kami bisa keluar rumah jika punya hasil tes PCR selama 48 jam terakhir. Tapi bagaimana kami bisa tes kalau tidak bisa keluar?" demikian salah satu unggahan di media sosial Weibo.

"Tidak ada tempat tes di kompleks perumahan! Benar-benar kebijakan yang kontradiktif!" tambahnya.

Rabu kemarin, Xian melaporkan 52 kasus baru COVID-19 yang ditularkan secara lokal dalam 24 jam terakhir.

China mengadopsi langkah pengendalian pandemi yang ketat, dengan kebijakan "nol penularan", sehingga 'lockdown' dan tes massal sering dilakukan.

Langkah-langkah tersebut semakin ditingkatkan dalam beberapa hari terakhir menjelang dimulainya Olimpiade Musim Dingin yang akan digelar di Beijing pada 4 Februari mendatang.

'Semoga bisa diatasi dalam seminggu'

Warga kota Xian, kota tempat ditemukannya ribuan patung terakota, tidak diizinkan meninggalkan kota, kecuali dalam keadaan darurat.

Stasiun bus jarak jauh telah ditutup dan pos pemeriksaan dipasang di jalan raya menuju kota.

Sejumlah besar penerbangan dari bandara Xian juga telah dibatalkan.

Warga Xian, Siyu Zhang, mengatakan kepada ABC jika hotel tempat dia biasanya bekerja sekarang digunakan sebagai fasilitas karantina.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved