Ratusan Paus Biru Kerdil Melakukan Perjalanan Melalui Selat Timor Leste Setiap Tahun
Di kota Dili, Timor Leste, Anda bisa menghabiskan sore dengan menyeruput kopi sambil melihat paus biru berenang.
"Kami, dengan rendah hati, yakin situasi seperti ini benar-benar langka di dunia, terutama jika menyangkut hewan seperti paus biru."
Mengenal lebih dekat paus biru, sebagai salah satu "penghuni laut yang paling menakjubkan" adalah "sensasi yang menyenangkan", katanya.
"Ini mungkin terdengar klise, tapi pertemuan dengan paus biru merupakan pengalaman singkat mengesankan, yang dapat memperdalam hubungan kita dengan laut," katanya.
Robert, warga Australia yang telah tinggal di Timor Leste selama lebih dari 20 tahun mengatakan dirinya percaya jika wisata paus nantinya memiliki potensi untuk memimpin pengembangan industri wisata bahari di Timor Leste.
Perekenomian negara muda ini sampai sekarang masih sangat bergantung pada cadangan minyak.
“Potensinya sangat besar dan belum tergarap, sehingga hampir tidak mungkin untuk mengukur batasnya,” katanya.
Tanda-tanda kurang gizi
Menurut Dr Karen, salah satu hal penting tentang program pemantauan paus biru adalah memberikan kesempatan untuk mengamati paus.
"Apa yang kami lihat tahun ini, yang mungkin bahkan lebih signifikan, adalah tanda-tanda mengkhawatirkan dari beberapa paus yang sangat kekurangan gizi, terutama induk paus," katanya.
"Sangat normal bagi paus biru untuk kehilangan berat badan selama mereka berada di perairan tropis. Tapi tahun ini, mereka terlihat sangat kurus, terutama di tubuh bagian bawah dan di belakang lubang sembur."
"Pada beberapa paus, tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang punggung mereka sangat menonjol dan terlihat."
Dia mengatakan paus-paus itu juga meninggalkan tempat melahirkan dan berkembang biak lebih awal dari biasanya.
Dan bukannya melewati perairan Timor Leste dengan cepat, mereka menghabiskan waktu yang tidak biasa untuk makan.
"Mereka jelas sangat lapar," katanya.
Dia mengatakan, penyebabnya mungkin terkait suhu tinggi permukaan laut, yang tercatat dalam jalur migrasi paus melalui Timor Leste, akibat tren pemanasan laut yang lebih lama yang mengkhawatirkan.
"Kami jelas membutuhkan lebih banyak penelitian yang mencakup pemantauan paus dan perubahan atmosfer laut tropis yang kompleks untuk lebih memahami dampak tren laut dan iklim ini pada populasi paus biru," katanya.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari ABC News.