Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

Seberapa Lama Vaksin COVID-19 Akan Memberikan Perlindungan Bagi Tubuh?

Seiring waktu kemampuan vaksin untuk melindungi tubuh kita akan turun. Tapi jangan khawatir, hingga saat ini vaksin COVID-19 masih…

Walau tingkat perlindungan menurun di seluruh kelompok usia dengan tingkat yang sama, namun penelitian lain menujukan faktor usia menentukan menurunnya tingkat perlindungan dan kecepatan penurunan.

Di Inggris contohnya, tingkat efektivitas vaksin AstraZeneca dua minggu setelah dosis kedua adalah 73 persen bagi mereka yang berusia 34 tahun ke bawah, dan hanya 54 persen pada mereka yang berusia 35 tahun ke atas.

Tapi masih ada kabar baik

Meski adanya penurunan tingkat perlindungan terhadap penyakit, vaksin COVID-19 ini masih sangat efektif mencegah penyakit serius akibat virus corona dan kematian.

Penelitian di Inggris baru-baru ini memperlihatkan seberapa lama perlindungan vaksin terhadap penyakit yang parah dan penyakit ringan.

Disebutkan tingkat perlindungan terhadap penyakit mulai menurun sekitar 10 pekan, namun vaksin masih memberikan perlindungan tinggi terhadap kematian dan keharusan dirawat di rumah sakit.

"Penelitian itu menunjukkan setelah 20 minggu, kita masih mendapat 95 persen perlindungan dari penyakit serius dan kematian dengan Pfizer. Sementara untuk AstraZeneca, angkanya sekitar 80 persen," kata Tony Cunningham, pakar penyakit menular dari Westmead Institute for Medical Research di Sydney.

Penelitian menunjukkan tingkat efektivitas lebih banyak menurun pada mereka yang berusia 65 tahun ke atas dan mereka yang memiliki kondisi 'immunocompromised', di mana tubuh tidak memiliki kekebalan sendiri.

"Dan kalau kita tidak memasukkan data mereka yang rentan tersebut, tidak ada penurunan perlindungan sama sekali terhadap penyakit serius," kata Professor Cunningham. 

Penelitian lain yang diterbitkan oleh jurnal New England Journal of Medicine menemukan perlindungan terhadap kemungkinan harus dirawat di rumah sakit tetap berada di tingkat 90 persen selama enam bulan bagi mereka yang sudah divaksinasi penuh di Qatar.

Penelitian di Amerika Serikat juga menunjukan sekitar 3,4 juta mereka yang disuntik vaksin Pfizer mendapat 90 persen perlindungan dari kemungkinan harus dirawat di rumah sakit selama enam bulan, termasuk warga lanjut usia.

Berkenaan dengan vaksin Moderna, penelitian menunjukkan vaksin tersebut bahkan lebih efektif dibandingkan Pfizer.

"Kalau kita memperhatikan semua data tentang kemungkinan seseorang harus dirawat di rumah sakit, semua penelitian menunjukkan vaksin COVID-19 memberikan perlindungan lama," kata David Tscharke profesor bidang penyakit menular dan immunologi di Australian National University, Canberra.

"Perlindungan terhadap kemungkinan harus dirawat di rumah sakit adalah hal yang bagus."

Vaksin COVID-19 tetap efektif

Mengenai pertanyaan apakah nantinya diperlukan vaksin dosis ketiga sebagai penguat, kebanyakan pakar mengatakan masalah yang paling mendesak sekarang ini adalah memberikan vaksinasi dosis pertama ke sebanyak mungkin orang.

"Menurunnya tingkat perlindungan mungkin perlu dilakukan di negara seperti Israel, yang melakukan vaksinasi awal dan sudah melakukan vaksinasi terhadap banyak warganya hampir setahun lalu," kata Professor Tscharke. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved