Seberapa Lama Vaksin COVID-19 Akan Memberikan Perlindungan Bagi Tubuh?
Seiring waktu kemampuan vaksin untuk melindungi tubuh kita akan turun. Tapi jangan khawatir, hingga saat ini vaksin COVID-19 masih…
Vaksin COVID-19 sudah bekerja dengan baik dalam menghindari sakit yang lebih serius akibat virus corona dan menekan jumlah kematian.
Namun beberapa penelitian menunjukkan tingkat perlindungan terhadap infeksi penyakit menurun seiring berjalannya waktu.
Menurut Kylie Quinn, peneliti masalah vaksin dari RMIT University di Melbourne, saat ini masih sulit untuk memastikan seberapa besar angka penurunannya.
"Kami sedang dalam proses transisi dari penelitian yang bersifat acak dengan sampel kecil ke penelitian dengan pengukuran pasti," kata Dr Quinn.
Bagi para peneliti, kesulitan yang ada sekarang ini adalah melihat berapa banyak akibat penurunan kekebalan, berapa banyak yang terkait varian Delta, apa pengaruh dari pelonggaran pergerakan warga, serta kerentanan dari mereka yang pertama kali mendapatkan vaksin.
"Saya kira yang jelas bahwa varian Delta ini lebih sulit dikendalikan oleh vaksin yang ada," kata Dr Quinn.
"Namun kita mulai melihat data yang lebih jelas, memang ada masalah pada menurunnya tingkat perlindungan yang ada dari vaksin."
Bukti tingkat perlindungan vaksin akan menurun
Untuk meneliti seberapa besar perlindungan dari vaksin COVID-19, peneliti Inggris baru-baru ini meneliti sekitar 350 ribu hasil tes yang diambil dari survei yang dilakukan antara bulan Mei dan Agustus tahun ini, ketika varian Delta mulai mendominasi.
Sampel diambil secara random, tanpa memperhatikan gejala, sehingga mereka yang tidak memiliki gejala pun termasuk yang diambil datanya.
Penelitian awal menunjukkan setelah dua minggu mendapatkan dosis kedua, vaksin AstraZeneca memiliki tingkat efektivitas 67 persen dalam mencegah penularan, sementara vaksin Pfizer rata-rata memiliki tingkat perlindungan 80 persen.
Tingkat efektivitas kedua vaksin ini menurun dengan berjalannya waktu, terutama vaksin Pfizer yang menurun lebih cepat.
Setelah sekitar 4,5 bulan, tingkat efektivitas kedua vaksin tersebut berada di titik yang sama.
Menurunnya tingkat efektivitas tersebut juga dilaporkan terjadi di Qatar, Israel dan Amerika Serikat, yakni yang pertama kali menjalankan program vaksinasi.
Sebuah penelitian lain yang diterbitkan di Jurnal Lancet pekan lalu, dengan meneliti 3,4 juta warga Amerika Serikat yang mendapatkan vaksin Pfizer.
Penelitian menemukan tingkat perlindungan vaksin itu menurun dari 88 persen menjadi 47 persen dalam waktu lima bulan dan faktor waktu, dan bukan varian Delta, yang menjadi penyebab menurunnnya tingkat perlindungan.