Warga Australia di Indonesia Mengkhawatirkan Keselamatan Mereka di Tengah Memburuknya Situasi Pandemi
Warga Australia di Indonesia mengikuti perkembangan pandemi COVID dengan penuh kekhawatiran, namun ada pula yang merasa beruntung…
"Saya dan suamiku, seluruh pegawai restoran kami serta para tetangga telah divaksinasi jauh sebelum orangtuaku di Australia yang berumur 70-an mendapatkan vaksin," ujar Hana.
Pemerintah RI telah mendahulukan program vaksinasi untuk Bali karena terkait dengan rencana mereka untuk membuka kembali Pulau Dewata bagi para turis.
Secara nasional, pemerintah Indonesia telah menargetkan vaksinasi terhadap 180 juta orang pada awal tahun 2022.
Data pekan lalu menunjukkan baru sekitar lima persen dari orang Indonesia yang telah divaksinasi secara lengkap.
Warga Indonesia di Australia merasa bersalah
Bagi Felia Erlang, seorang warga Indonesia yang tinggal di Australia, ada rasa bersalah ketika mendengar kabar tentang kerabatnya yang meninggal di kampung halaman.
Wanita yang pindah ke Australia sejak 22 tahun lalu ini menyebut kabar buruk dari Indonesia beberapa waktu belakangan sudah menjadi kenyataan yang menyedihkan.
"Kami tidak bisa pulang untuk membantu. Tak bisa berbuat apa-apa," ujarnya kepada ABC.
Ia bersama teman-temannya mengikuti perkembangan di Indonesia dan saling menguatkan diri melalui grup percakapan online.
"Hari-hari ini sangat berat bagi teman-teman saya," katanya.
"Orangtua dari sejumlah teman saya telah meninggal dunia dalam beberapa hari terakhir," kata Felia.
Felia mengatakan ayahnya di Indonesia dalam kondisi baik, namun khawatir dengan banyaknya informasi menyesatkan tentang COVID yang diterima keluarganya.
Karena itu, ia mengaku mengambil peran untuk menjelaskan mana informasi yang tidak benar dalam grup percakapan WhatsApp keluarganya.
"Saya harus melakukannya untuk membantu keluarga. Saya sampaikan betapa perlunya kita divaksin, dan betapa COVID ini nyata adanya," ujar Felia lagi.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari laporan dalam bahasa Inggris ABC News.