Kamis, 2 Oktober 2025
ABC World

Warga Australia di Indonesia Mengkhawatirkan Keselamatan Mereka di Tengah Memburuknya Situasi Pandemi

Warga Australia di Indonesia mengikuti perkembangan pandemi COVID dengan penuh kekhawatiran, namun ada pula yang merasa beruntung…

Presiden RI Joko Widodo telah menjanjikan tambahan fasilitas perawatan untuk pasien COVID, serta meminta para produsen oksigen untuk mengutamakan pasokannya bagi keperluan kesehatan.

Pekan lalu, Australia mengumumkan bantuan ventilator, oksigen, 40.000 peralatan tes COVID, serta 2,5 juta dosis vaksin buatan AstraZeneca.

Menurut Tara McGowan, warga Australia mungkin banyak yang tidak memahami bagaimana dampak pandemi ini pada suatu negara seperti Indonesia.

"Orang meninggal di rumahnya, orang menyaksikan bagaimana tubuh keluarganya menjadi biru di depan mata sendiri," ujarnya.

"Bila orang Australia bisa melihat langsung apa yang terjadi di Indonesia saat ini, mereka pasti akan cepat-cepat pergi vaksinasi," kata Tara lagi.

Melewatkan kematian nenek di Australia

Banyak orang Australia yang tinggal di Indonesia saat ini tak bisa pulang untuk mengunjungi keluarganya sejak awal pandemi tahun lalu.

Pemerintah Australia pada awal Juli juga telah mengambil kebijakan untuk mengurangi kuota warga Australia di luar negeri yang bisa pulang ke negaranya.

Salah satu warga Australia yang berada di Indonesia, Hana Joyce, telah tinggal di Ubud, Bali, sejak tahun 2017.

Ia mengaku tidak pernah pulang ke Australia selama pandemi, dan telah melewatkan sejumlah acara penting keluarganya.

Hana menyebutkan tidak bisa pulang ke Australia ketika neneknya meninggal pada Desember tahun lalu, akibat adanya pembatasan serta biaya karantina hotel yang sangat mahal.

"Kami mengalami beberapa peristiwa penting dalam keluarga, yaitu kelahiran anak saya, kematian nenek, dan pernikahan saudara, namun kami tidak bisa berkumpul," kata Hana.

Hana menikah dengan orang Bali, Ketut Aprinawan, dan telah dikarunia tiga orang anak yang masih balita. Mereka mengelola sebuah restoran Jepang di Ubud, yang dibuka tidak lama sebelum pandemi.

Pandemi telah menekan perekonomian dan mendorong Indonesia masuk ke masa resesi untuk pertama kalinya dalam dua dekade.

Perekonomian Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata sangat terpukul akibat pembatasan perjalanan yang berlaku di banyak negara.

Namun Hana merasa bersyukur karena bersama suami dan karyawan restoran serta tetangga-tetangganya, mereka semua telah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved