Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

Burung Buat Sarang Dari Limbah Plastik Dan Muntahkan Plastik, Kaca Dan Logam

Burung laut di Kepulauan Abrolhos di Australia Barat kedapatan membangun sarang dari plastik. Sementara muntahan burung camar laut…

Dr Surman mengatakan dia ingin melihat penelitian lebih lanjut dilakukan untuk melihat apakah plastik itu menyebabkan kematian burung, atau mengurangi kemampuan berkembang biak mereka.

Muntah burung mengandung plastik dan kaca

Sementara itu serpihan plastik, kaca, logam, dan benda-benda lain juga berhasil dikumpulkan dari muntahan burung camar yang dikumpulkan secara lokal di Launceston, Tasmania.

Temuan ini terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa Universitas Tasmania (UTAS) dengan memilah muntah burung camar - yang dikenal dengan sebutan bolus.

"Itu adalah bongkahan atau pellet yang dibuat oleh burung dari semua hal yang tidak dapat dicerna oleh burung," papar Peter Puskic, mahasiswa PHD di Institut Kajian Kelautan dan Antartika di UTAS yang menggagas penelitian ini.

Burung camar dan burung-burung pada umumnya secara teratur memuntahkan makanan yang tidak bisa dicerna dan umumnya dikenal sebagai bolus.

"Mereka pada dasarnya membuangnya dan itu adalah bola yang sangat solid terbuat dari bahan organik dan anorganik," kata Puskic.

"Mereka mencerna semua hal yang bisa dicerna tubuhnya dan memeras semua nutrisinya dan apa pun yang tersisa mungkin lebih mudah untuk dikeluarkan ketimbang ketika mereka menelannya, jadi mereka memuntahkannya."

Sama seperti membunuh planet kita sendiri

Mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini tampak jijik dan terdiam saat memilah-milah bahan organik yang mereka identifikaasi sebagai benda asing.

"Ini cukup mengerikan karena ini sam artinya burung camar ternyata sekarat setiap hari," kata salah seorang mahasiswa, Michael Schaap.

"Kita sama seperti membunuh planet kita sendiri, tidak ada yang benar-benar peduli tentang apa pun selain manusia," kata mahasiswa Solly Feldheim.

Mahasiswa lainnya, Faith Colgrave menggambarkan latihan itu sebagai hal yang menyedihkan.

"Karena apa yang kita gunakan akan berakhir di lautan dan membunuh hal-hal yang kita ingin mereka mati," katanya.

Puskic mengatakan umumnya burung harus memuntahkan tulang dan paruh cumi-cumi, tetapi sekarang mahasiwa malah menemukan plastik, kaca, dan logam.

Penelitian ini diharapkan dapat mengubah cara pandang mahasiswa terhadap burung camar laut yang banyak terdapat di kawasan ini.

Dirangkum dari dua artikel berbahasa Inggris di situs ABC Australia berikut ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved