Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

Burung Buat Sarang Dari Limbah Plastik Dan Muntahkan Plastik, Kaca Dan Logam

Burung laut di Kepulauan Abrolhos di Australia Barat kedapatan membangun sarang dari plastik. Sementara muntahan burung camar laut…

Burung laut di Kepulauan Abrolhos di Australia Barat kedapatan membangun sarang dari plastik. Sementara muntahan burung camar laut di Tasmania setelah diteliti ternyata mengandung serpihan plastik, kaca dan logam. Temuan ini menambah panjang daftar dampak limbah plastik pada fauna, terutama burung.

Dampak limbah plastik pada burung:

  • Penelitian di Kepulauan Abrolhos yang terpencil di lepas pantai WA menunjukkan burung laut menggunakan plastik yang dibuang untuk sarang
  • Sebagian besar plastik adalah tali nilon tetapi jaring dan plastik limbah domestik juga telah ditemukan
  • Muntah burung camar di Launceston, Tasmania mengandung limbah plastik, kaca dan logam

Ahli ekologi kelautan, Dokter Chris Surman melakukan penelitian terhadap 800 sarang dari delapan spesies burung di pulau-pulau terpencil yang ada di lepas pantai Australia Barat.

Hasilnya, ia menemukan burung-burung tersebut ternyata telah membuat sarangnya dari sampah plastik berupa tali atau jaring, yang telah digunakan selama beberapa dekade oleh industri perikanan.

Dia mengatakan beberapa spesies burung yang lebih besar, seperti Elang tiram (Osprey) terdapat limbah plastik di setiap sarang yang disurvei, sementara burung yang lebih kecil seperti camar anggok (noddy) yang terancam punah juga memiliki plastik di sekitar 10 persen dari sarang yang diperiksa.

"Burung adalah hewan pengumpul, jadi jika ada sesuatu di garis pantai yang mereka inginkan untuk menghias sarang mereka atau membantu membangun sarang mereka, mereka akan mengambilnya," kata Dr Surman.

"Burung laut mewakili apa yang terjadi di lautan dan itu muncul pada limbah plastik, mereka mengambil plastik dari garis pantai dan menempatkannya di situs sarang mereka.

"Ini adalah ukuran yang bagus untuk melihat tingkat polusi plastik di lautan atau di situs tertentu seperti Abrolhos dan garis pantainya." katanya lagi.

Dr Surman telah menghabiskan hampir 30 tahun mempelajari burung di Abrolhos, termasuk burung camar anggok (noddy ) yang nyaris punah.

Menurutnya mayoritas plastik yang ditemukan di sarang adalah bagian dari tali nilon. Namun dia juga menemukan kelambu dan limbah rumah tangga, tetapi dampaknya terhadap kesehatan burung tidak jelas.

"Dua komponen plastik terbesar yang ditemukan adalah tali pancing dan jaring penangkap ikan.

"Jaring bekas telah terbukti menjerat anak-anak burung elang tiram (osprey) dan itu bisa membunuh burung-burung tersebut karena membuat mereka tidak bisa makan atau terjerat." tegasnya.

Dr Surman mengatakan para peneliti tidak sepenuhnya memahami dampak dari penyerapan limbah plastik.

"Jika ada cukup plastik di sana dan ada kontak dengan bagian tubuh yang terbuka, yaitu kaki atau tambalan, ada kepercayaan bahwa Anda dapat menyerap beberapa racun dari plastik," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved