Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

Iklan Akomodasi Daring Telan Korban Mahasiswa Hingga Rugi 15 Juta Rupiah

Kasus penipuan sebesar 1.520 dolar atau sekitar 14,9 juta rupiah menimpa seorang mahasiswa dari Jepang bernama Shaun yang baru tiba…

Kasus penipuan terkait akomodasi juga hampir menimpa Ira Zuidam, warga Indonesia di Melbourne, ketika sedang mencari apartemen baru untuk pindah dengan suaminya di tahun 2016.

Kecurigaannya muncul ketika harus mengirim uang ke rekening Bank Western Union Afrika untuk menyewa akomodasi di Australia.

"Logikanya orang ini punya aset di Australia tapi kenapa minta kirim uangnya ke WU Afrika?" tulis Ira di Facebook.

"Kita tanya balik dong, kalau dia punya akun bank Australia. Dan sempat dikasih tapi dengan nama yang berbeda. Udah tambah curiga saja, kan?"

Ira semakin ragu untuk mengirim uang terlebih ketika mendengar bahwa kunci akan dikirim melalui pos.

Untuk membuktikan kebenaran dari akomodasi tersebut, ia pun mengunjungi lokasi gedung sesuai dengan yang diberikan penipu.

"Isenglah saya dan suami cek ke lokasi. Petugas keamanan bilang ternyata bangunannya belum 100% beroperasi karena masih baru," katanya.

Pada akhirnya, wanita dengan izin tinggal Temporary Resident (residen sementara) Australia ini tidak jadi mengirim uang kepada sang penipu.

Penipuan juga marak di Sydney

Kasus penipuan terhadap warga non-Australia berhubungan dengan akomodasi, khususnya terhadap mahasiswa, memang sedang memenuhi kepala berita koran Australia.

Menurut liputan dari ABC Australia, di Sydney beberapa mahasiswa dan pendatang dari negara lain menjadi korban penipuan dari Darby Thomas Murphy.

Darby adalah seorang pria Sydney yang mengaku bekerja di sebuah kantor hukum di sana namun tidak terbukti benar.

Saat ini ia sedang diperiksa polisi atas tuduhan penipuan yang ia lakukan sejak tahun 2017.

Rose Webb selaku Komisioner Dagang New South Wales mengatakan kepada ABC bahwa lembaganya memang sering menerima keluhan seputar penipuan properti di Sydney.

Ia mengatakan bahwa modus penipuan ini sering melibatkan pengiriman uang ke luar negeri.

"Harus hati-hati apalagi kalau beda budaya"

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved