Pangeran William Bertemu Korban Christchurch yang Baru Sadar Dari Koma
Hanya beberapa hari setelah sadar dari koma, seorang korban dari penembakan di Christchurch (Selandia Baru), Alen Alsati yang berusia…
Hari Anzac yang diperingati setiap tahun pada tanggal 25 April adalah hari memperingati jasa-jasa tentara Australia dan Selandia Baru yang tewas dalam perang.

Hari Kamis malam, William bertemu dengan para petugas penyelamat yang mendatangi lokasi kejadian untuk pertama kalinya.
William juga bertemu dengan para pemimpin komunitas Muslim di Christchurch, mengucapkan terima kasih kepada mereka karena tetap bersatu setelah kejadian.
Hari Jumat ini, William mengunjungi salah satu lokasi penembakan yaitu Masjid Al Noor dan berada di sana selama 10 menit, berbicara dengan beberapa korban dan kemudian bersalaman dengan mereka.
Berbicara di salah satu ruangan dimana serangan terjadi, Pangeran Willliam mengatakan dia hampir tidak percaya bahwa serangan teror seperti ini terjadi di Selandia Baru, negeri yang sudah pernah dikunjunginya ketika bayi semasa dia belum bisa berjalan.
"Tanggal 15 Maret, tragedi terjadi di ruangan ini, seorang teroris berusaha membuat perpecahan, dan menyebarkan kebencian di tempat yang dimaksudkan untuk kebersamaan," katanya.
"Dia mengira akan bisa mengubah semua itu. Saya di sini membantu anda semua untuk memastikan bahwa dia telah gagal."
Lima puluh orang tewas dalam serangan di masjid Al Noor dan masjid Lindwood Avenue yang berjarak beberapa kilometer dari Al Noor.
Banyak di antara yang cedera masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini