Sedang Hamil, Isteri Pelaku Serangan Bom Di Sri Lanka Ledakan Diri
Istri pelaku pemboman di Sri Lanka yang sedang hamil meledakkan rompi bom bunuh diri ketika polisi menggerebek rumah keluarga kaya…
Presiden Sri Lanka Maithrapala Sirisena meminta menteri pertahanan dan kepala polisi negara itu untuk mundur.
Wijewardene, wakil menteri pertahanan, mengatakan bahwa pihak berwenang telah menyelidiki penyusupan kelompok Negara Islam (ISIS) di Sri Lanka selama bertahun-tahun, mengawasi dengan cermat pejuang asing yang kembali dan keluarga mereka.
"Saya tidak tahu kondisinya akan meningkat hingga ke skala ini," katanya.

(ABC News: Brant Cumming)
Pihak berwenang juga mengabaikan peringatan dari para pemimpin Muslim di negara itu pada Januari lalu, tentang seorang ulama ekstremis yang diyakini telah merencanakan serangan pada Minggu Paskah.
Penangkapan, interogasi dan peledakan terkendali masih berlanjut di sekitar Sri Lanka, dengan pihak berwenang mengatakan mereka juga berencana untuk meningkatkan keamanan di sekitar bandara dan untuk maskapai penerbangan.
Sejumlah lembaga dari Australia, Inggris, AS dan UEA membantu penyelidikan.
"Dalam beberapa hari, kami akan memiliki kendali penuh," kata Wijewardene.

(ABC News: Eric Tlozek)
Serangan-serangan itu juga telah memicu dampak buruk pada perekonomian Sri Lanka, dimana terjadi pembatalan pemesanan secara massal di hotel-hotel.
Hotel Shangri-La Kolombo, yang dibom, telah ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
kerja mereka akan menjadi sasaran.
Kehadiran personil keamanan juga ditingkatkan di sekitar pusat-pusat utama kegiatan warga dan kebijakan jam malam di malam hari juga masih terus diberlakukan.
Tetapi ada kekhawatiran apakah dana, serta tenaga kerja dan pelatihan untuk mempertahankan tingkat keamanan ini, akan tersedia.
Tetapi untuk saat ini, alokasi anggatan untuk kekuatan darurat untuk militer adalah tatanan yang baru.
ABC / Reuters
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.