Pria Gold Coast Dituntut Sebar Hoax Bom Dalam Insiden Penutupan Bandara Brisbane
Seorang pria berusia 50 tahun asal Surfers Paradise, Gold Coast, Queensland dituduh menyebarkan kabar bohong (hoax) ancaman bom, melakukan…
"Ada beberapa komunikasi di sana dan kemudian dia berbicara dengan wanita lain dan pada titik inilah keadaan memburuk."
Seorang saksi mata, Zoe Bickerstaffe mengatakan dia melihat seorang lelaki tua memegang pisau kecil, dan insiden itu tampak seperti "perselisihan keluarga".
"[Dia] bangkit dan hampir mulai mengejar dua gadis yang lebih muda yang terlihat seperti mereka adalah bagian dari kelompoknya, ia memiliki pisau di tangannya dan kemudian gadis-gadis itu mulai berteriak, semua orang mulai berteriak dan mereka hanya berkata \'keluar dia memegang pisau, "katanya.
"[Insiden Itu] menakutkan untuk sesaat karena semua orang selalu berasumsi yang terburuk sedang terjadi."
Seorang pelancong Evan Wasuka, yang baru saja tiba dari Kepulauan Solomon, mengatakan keamanan "sangat tegas" dalam mengevakuasi orang keluar dari Gedung bandara.

"Tiba-tiba, aparat keamanan mulai [mengevakuasi] semua orang," katanya.
"Mereka sangat tergesa-gesa, mereka sangat tegas dalam mengevakuasi orang keluar dari pintu. Ada banyak staf keamanan dikerahkan. Semuanya terjadi sangat cepat."
Terminal internasional di bandara Brisbane telah dibuka kembali
Seorang juru bicara untuk Bandara Brisbane mengatakan penerbangan sempat ditunda satu hingga tiga jam pada Sabtu (2/2/2019) malam, tetapi pada Minggu (3/2/219) pagi tidak ada penerbangan yang tertunda karena insiden keamanan.
Polisi juga melakukan pencarian di Gold Coast sehubungan dengan insiden yang terjadi di bandara Brisbane.
Sekitar jam 9:00 malam, mereka menempatkan zona pengecualian darurat di sekitar tempat parkir di Surfers Paradise, tempat regu bom memeriksa mobil dan kompleks apartemen di dekatnya.
Namun polisi menyatakan daerah itu aman dan mencabut zona pengecualian pada pukul 1:40 pagi.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.