Aturan Otomatis Jadi Pendonor Organ Justru Picu Kelangkaan Donor Organ
Otoritas transplantasi donor organ dan jaringan Australia menilai proposal yang merekomendasikan agar masyarakat secara otomatis menjadi…
"Dari jumlah itu, tahun lalu kami hanya memiliki kurang dari 500 orang yang menjadi pendonor," katanya.
Organ jantung baru memberi hidup baru

Salah seorang yang mendapat manfaat dari program transplantasi organ Australia adalah pria asal Sunshine Coast, Wade Eathorne, yang menderita serangan jantung parah saat bekerja di bank pada April 2016.
Dia baru berusia 41 tahun saat itu.
"Saya merasa panas dan berkeringat, lalu semuanya menjadi gelap gulita," kata Eathorne.
"Tidak ada rasa sakit."
Eathorne mengaku dia diberitahu bahwa dia harus dihidupkan kembali sebanyak dua kali - sekali di ambulans dan sekali di Rumah Sakit Nambour - dan ketika dia bangun, dia membutuhkan jantung baru, sebuah gagasan yang awalnya dia tolak.
"Saya pikir, \'Ini tidak masalah. Saya akan bisa mengatasinya. Saya sudah sembuh dari penyakit sebelumnya. Saya akan baik-baik saja\'," katanya.
Pikiran itu segera berakhir begitu jelas betapa jantungnya telah rusak.
"Katup jantung saya meledak dan mereka berpisah terlalu jauh," kata Eathorne.
"Itu tidak bisa diperbaiki dengan pembedahan."
Pada akhirnya, Eathorne beruntung dan sebuah jantung baru untuknya berhasil didapatkan beberapa minggu kemudian, daripada perkiraan dia yang akan memakan waktu selama berbulan-bulan.
Belakangan ini Eathorne sudah dapat pergi ke gym sebanyak empat atau lima kali seminggu dan mengatakan dia merasa seperti pria baru.
Dia dan istrinya Justine sekarang aktif terlibat dalam penggalangan dana untuk membantu orang lain yang membutuhkan donasi organ dan untuk membantu mendanai penelitian donasi organ.
Spesialis transplantasi yang berbasis di Brisbane Dan Chambers mengatakan upaya orang-orang seperti Eathornes dan upaya yang dilakukan oleh Organ dan Tissue Authority telah membantu tiga kali lipat jumlah sumbangan paru-paru di Queensland sela ma beberapa tahun terakhir.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.