Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

Bukti Kejahatan Perang Suriah Dinilai Terkuat Sejak Persidangan Nazi

Bukti kejahatan perang sering sulit ditemukan -ia hancur dalam konflik, atau memang tidak ada catatan yang tersimpan.Namun jaksa penuntut…

Ia menjelaskan bahwa bukti penyiksaan sangat menarik.

"Jika seseorang disiksa hingga mati, mata mereka dicungkil, ada asam di sekujur tubuh mereka, dan rezim itu sendiri yang mengambil foto - Anda punya bukti bahwa rezim tersebut melakukan kejahatan."

Tak bisa lari

Rusia dan China memblokir Dewan Keamanan PBB dari merujuk kejahatan Suriah ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

"Dibutuhkan pengadilan internasional pada akhirnya untuk mengeluarkan surat perintah terhadap pemimpin mereka," kata Rapp.

Tetapi ada pilihan lain untuk mengejar keadilan, katanya, dan sejumlah kasus diajukan secara diam-diam terhadap beberapa individu tingkat menengah yang terlibat dalam penyiksaan dan pembunuhan, dengan setidaknya satu surat perintah penangkapan akan segera terjadi.

Cara-cara ini termasuk penuntutan di tingkat nasional, di negara ketiga di mana korban memiliki kewarganegaraan ganda, dan bahkan di bawah "yurisdiksi universal", di mana dimungkinkan untuk mengadili penyiksaan di mana pun di dunia berdasarkan Konvensi Menentang Penyiksaan, yang telah diratifikasi sebagian besar negara.

"Membuat para pelaku ditahan akan menjadi tantangan, tetapi semakin banyak kasus seperti itu akan diajukan seiring waktu," kata Rapp.

Ia mengatakan kemampuan Suriah untuk mengabaikan keadilan, yang didukung oleh Rusia, mengirim pesan bahwa pihak lain bisa melakukan kejahatan serupa - menyiksa, dan membunuh lawan.

"Kami tak ingin pesan itu tersebar, dan itu sebabnya saya bekerja sangat keras untuk mencoba mencari cara lain - bahkan dengan adanya boikot di Dewan Keamanan PBB -demi menunjukkan bahwa akan ada keadilan."

Rapp percaya bahwa dokumen, bukti foto, video dan kesaksian saksi mewakili peluang yang kuat untuk mencapai penuntutan atas kejahatan perang.

"Tekanan akan terbentuk, dan jika Assad hidup beberapa dekade lagi, akan datang suatu masa ketika ia akan berada di bawah surat perintah penangkapan internasional," katanya.

"Apakah ia akan ditangkap, siapa tahu, tetapi tentu saja jenis kejahatan ini adalah kejahatan yang tak dilupakan dunia."

"Dengan kejahatan semacam ini, pesannya harus: tidak ada jalan keluar dalam kehidupan ini," kata Rapp.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved