Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

Sosok Korban Teror Melbourne Dirindukan Pelanggannya, Termasuk dari Indonesia

Sisto Malaspina, 74 tahun, tewas dalam serangan mematikan di jantung kota Melbourne, kawasan padat Bourke St, Jumat sore (9/11/2018).…

Sisto Malaspina, 74 tahun, tewas dalam serangan mematikan di jantung kota Melbourne, kawasan padat Bourke St, Jumat sore (9/11/2018).

Seperti banyak dilaporkan saksi mata, Sisto awalnya sedang berjalan ke arah mobil yang terbakar dengan maksud memberikan pertolongan.

Tetapi ia kemudian malah ditikam oleh Hassan Khalif Shire, 30 tahun, pelaku serangan dikenal dan diawasi oleh otoritas intelijen Australia sebelumnya.

Kematian Sisto telah membuat rasa duka yang mendalam bagi warga Melbourne, karena ia adalah salah satu pemilik kedai \'Pellegrini\'s Espresso Bar\', yang menjadi salah satu ikon di kota tersebut.

Sejumlah warga Indonesia yang pernah datang ke kedai kopi ini mengaku pernah bertemu dan bahkan berbincang dengan Sisto.

"Oh my God! Saya pernah bertemu dengannya beberapa kali, sangat ramah dan baik sekali," ujar Frilla Geubrina kepada Erwin Renaldi dari ABC Melbourne saat mengetahui Sisto sebagai korban serangan.

"Ia meluangkan waktunya untuk mengobrol dengan kita, melayani pelanggannya sepenuh hati. Sangat sedih."

Perbincangan terakhir dengan Sisto

ABC Indonesia pernah bertemu dan berbincang dengan Sisto saat membawa sejumlah jurnalis dari Indonesia untuk program Jelajah Australia di bulan September 2015.

Saat berkunjung ke kedai tersebut Sisto menceritakan bentuk kedainya masih sama saat ia pertama kali memberlinya di tahun 1974 bersama rekannya, Nino Pangrazio.

Kedai kopi yang berada di jalan Bourke St dekat gedung parlemen Victoria ini diperkirakan telah berdiri di tahun 1950-an.

Suasana antik begitu terasa saat Anda masuk ke dalamnya. Dengan lantai hitam putih layaknya papan catur, dinding yang dipenuhi kaca.

Tak seperti kedai kopi modern, para pengunjung duduk di atas kursi-kursi tinggi berjajar yang menghadap meja kayu yang panjang memenuhi kedua sisi ruangan

"Kami tidak mengubah cita rasa kopinya," ujar Sisto saat itu. "Saya berubah, Anda berubah, tapi apakah kafe ini juga harus berubah?"

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved