China Kemungkinan Tanyai Menlu Australia Terkait Pemblokiran Investasi
Australia telah memblokir kesepakatan investasi China senilai 13 miliar dolar dengan pertimbangan "keamanan nasional". Menlu Marise…
"Bill Shorten berpidato di Lowy Institute juga menyatakan kesediaannya meningkatkan hubungan bilateral," katanya.
"Kemudian Scott Morrison berpidato di Asia Society. Sehingga semua pidato dan isyarat itu sangat produktif dan positif," ujarnya.

Menlu Payne mungkin juga merusak situasi jika dia mengangkat kekhawatiran mengenai penahanan massal yang dilakukan China terhadap etnis minoritas Muslim.
Kelompok-kelompok HAM memperkirakan ratusan ribu pria dan wanita terutama dari etnis Uyghur dan Kazakh telah ditahan tanpa proses hukum dalam kamp-kamp interniran di Provinsi Xinjiang untuk indoktrinasi politik.
Deplu Australia menyebutkan tiga warganya saat ini berada dalam tahanan tersebut.
China membela tindakannya ini sebagai "pencegahan" terorisme. Mereka berdalih "pusat pelatihan kejuruan" tersebut menyiapkan pekerjaan dan pendidikan bahasa secara gratis bagi mereka yang berisiko.
China juga berdalih bahwa kerabat para tahanan ini diizinkan untuk berkunjung.
"Saya rasa bisa dimengerti jika Anda mengangkat masalah ini secara tertutup karena ada mekanisme bilateral untuk itu," kata Prof Jia Qingguo.
"Namun jika menjadikannya masalah besar secara terbuka akan dianggap sebagai penghinaan terhadap kedaulatan Tiongkok," katanya.
Kedua negara tampaknya ingin mengesampingkan perbedaan selama kunjungan dua hari Menlu Payne.
Kunjungan ini dilihat sebagai pendahuluan bagi pertemuan Perdana Menteri Scott Morrison dan Presiden Xi Jinping dalam forum APEC di Papua Nugini dua minggu mendatang.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.