Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

Krim Kulit Kegemaran Warga China Ancam Kehidupan Gajah Myanmar

Pedagang daring ingin agar para pelanggannya mengetahui bahwa seekor gajah dikuliti dengan cepat, dengan darah yang masih segar menempel…

Sebagian besar kulit gajah dijual secara daring.

Kelompok konservasi Elephant Family menemukan foto-foto pedagang memamerkan produk darah merahnya bulan lalu dan juga melacak asal-usul gelang manik.

Sementara gelang manik berukir yang dikenal sebagai wenwan telah lama menjadi barang-barang perhiasan tradisional di China, penggunaan kulit gajah hampir tidak pernah terdengar hingga tahun 2014, ketika seorang pedagang daring tunggal yang dikenal sebagai Jaz mengembangkan produk baru.

Menurut sebuah penyelidikan oleh Elephant Family, Jaz membanggakan eksploitasinya.

"Saya menemukan gelang manik kulit gajah," kata Jaz menurut sebuah laporan.

"Saya bahkan pergi ke Myanmar dan mengambil bahan bakunya sendiri."

Jaz juga memelopori perdagangan daring kulit gajah bubuk yang dijual sebagai obat untuk sakit perut dan dicampur ke dalam krim untuk penyakit kulit.

Aung Myo Chit mengatakan bahwa produk ini tidak memiliki nilai obat yang terbukti, dan sebenarnya bisa berbahaya bagi konsumen.

Pemburu menggunakan senjata buatan sendiri dan panah berujung racun yang kuat untuk menjerumuskan gajah dalam kematian yang lambat dan menyiksa.

"Dua atau tiga hari kemudian, racun telah menyebar ke seluruh tubuh, setiap inci kulit mengandung racun," kata Aung Myo Chit.

Racun itu kemudian dikonsumsi atau digosokkan ke kulit pelanggan.

Kewenangan negara

Para konservasionis mengatakan tindakan mendesak diperlukan untuk melindungi 2.000 ekor gajah liar Myanmar.

Minggu ini, konferensi Illegal Wildlife Trade (Perdagangan Satwa Liar Ilegal) diadakan di London. Meski perlindungan gajah Afrika dijadikan topik utama, perdagangan kulit gajah Asia yang berkembang bukan merupakan agenda utama.

Para aktivis mencoba mengalihkan pembicaraan; mereka ingin dunia melihat perburuan kulit gajah sebagai perdagangan gading yang baru.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved