Sabtu, 4 Oktober 2025
ABC World

Pelecehan Seks di Tempat Kerja di Australia Meningkat

Seorang warga Australia, Seana Szetey, mengisahkan dirinya baru saja setahun bekerja di sektor teknologi informasi ketika pria yang…

Seorang warga Australia, Seana Szetey, mengisahkan dirinya baru saja setahun bekerja di sektor teknologi informasi ketika pria yang merekrutnya datang padanya pada suatu hari.

"Dia bilang ke saya, dia mempekerjakanku semata-mata karena saya menarik dan dia suka pada saya," ujar Seana.

Menurut pengakuannya, kejadian itu bukan pertama kalinya dia alami di tempat kerja. Juga bukan yang terakhir.

Ada rekan kerjanya, katanya, yang mengirim pesan pribadi di kantor. Dan satpam kantornya pun membuat sejumlah akun Facebook demi mengajaknya berkencan.

Pengalaman yang disampaikan Seana kepada ABC News ini bukanlah satu-satunya.

Kasus pelecehan seks di tempat kerja di Australia kini mengalami peningkatan. Laporan terbaru menyebutkan satu dari tiga orang menjadi target pelecehan dalam lima tahun terakhir.

Laporan ini juga menunjukkan hanya sebagian kecil korban melaporkan kasusnya karena takut tidak akan dipercaya.

Laporan yang dirilis oleh Komnas HAM Australia di Canberra hari ini hasil penelitian keempat sejak dilakukan pertama kalinya tahun 2012.

Laporan menyebutkan 71 persen warga Australia pernah mengalami pelecehan seks dalam hidupnya. Perempuan (85 persen) lebih mungkin mengalaminya daripada laki-laki (56 persen).

Disebutkan, prevalensi pelecehan di tempat kerja melonjak dari 21 persen di tahun 2012 menjadi 33 persen saat ini.

"Hasil survei ini jadi lebih relevan pada 2018 daripada sebelumnya," jelas Komisioner Diskriminasi Seksual Kate Jenkins.

Laporan Komnas HAM ini menguraikan tiga bentuk pelecehan seks yang paling sering terjadi di tempat kerja. Yaitu, komentar atau lelucon yang menjurus dan bernada seksual; kontak fisik yang tak pantas; serta sentuhan, pelukan, memojokkan dan mencium.

Sektor media paling tinggi

Di kategori sektor industri, disebutkan bahwa pelecehan seks paling tinggi terjadi di sektor informasi, media dan telekomunikasi.

Menurut pengalaman Seana Szetey, pelecehan seksual di sektor TI sudah mendarah daging.

"Saya melihatnya sangat buruk dalam TI karena karena saya adalah satu-satunya wanita yang bekerja di tim itu," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved