Permohonan Keluarga Pencari Suaka Agar Tak Dideportasi Ditolak Pengadilan Australia
Pengadilan Federal Australia telah menolak banding keluarga pencari suaka asal Tamil soal deportasi. Sebulan sebelumnya penduduk dari…
Angela Fredericks bekerja sebagai profesional kesehatan mental dan mengatakan dia memiliki "kekhawatiran besar" tentang dampak dari 100 hari lebih berada di tahanan untuk pasangan dan anak-anak Tamil tersebut.
"Kami tahu studinya, kami tahu ini adalah trauma yang akan dibawa [salah satu anak perempuan] selama hidupnya ... dan kami telah melakukan studi itu."
Komunitas Biloela mendesak campur tangan
Di luar pengadilan, mantan warga Biloela yang juga teman keluarga Tamil, Simone Cameron mengatakan "sangat kecewa" dengan hasilnya. Ia berharap Menteri Imigrasi Peter Dutton untuk campur tangan.

"Keluarga ini telah ditahan selama 108 hari. Aku tidak bisa membiarkan anakku dikurung selama 108 menit."
"Aku tidak tahu bagaimana keluarga yang luar biasa ini bisa bertahan sebaik mungkin selama 108 hari ... ini yang ingin saja ajukan pada Dutton."
"Komunitas Biloela sangat merindukan mereka.
"Saya melihat mereka pada hari Selasa, dan mereka sangat gugup selama ditahan, dan dampak negatif yang dialami anak-anak mereka."
Teman keluarga dan warga Biloela lainnya, Pharshan Vijayakunar merasa khawatir soal kesejahteraan keluarga Tamil tersebut, jika mereka dipaksa kembali ke Sri Lanka.
"Saya merasa sedih, karena kami pikir mereka bisa kembali," katanya.
"Semua orang mendukung mereka, semua orang menyukai mereka, mencintai mereka."
ABC telah menghubungi kantor Mr Dutton untuk tanggapan.
Simak laporannya dalam bahasa Inggris disini.