Senin, 6 Oktober 2025
ABC World

Masalah Tunawisma Kian Memburuk di Australia

Jumlah tunawisma Australia bukannya mengalami penurunan, malah para pengamat perumahan justru memperingatkan kegagalan kebijakan pemerintah…

Jumlah tunawisma Australia bukannya mengalami penurunan, malah para pengamat perumahan justru memperingatkan kegagalan kebijakan pemerintah di sektor ini.

Data bulan lalu menunjukkan jumlah tunawisma di Australia naik 14 persen secara nasional dalam lima tahun terakhir.

Di Sydney, terjadi peningkatan hampir 50 persen, sementara di Darwin dan Brisbane kenaikannya sekitar 30 persen.

Tidur serabutan - istilah untuk mereka yang tinggal di luar rumah atau di mobil - mengalami kenaikan sebesar 20 persen sejak 2011.

Hal itu terjadi padahal lebih dari $ 9 miliar (Rp 90 triliun) telah dibelanjakan sejak 2009 melalui Perjanjian Perumahan Nasional Terjangkau (NAHA).

Pemerintah federal dan negara bagian sedang menegosiasikan kembali kesepakatan tersebut, dengan nama berbeda, paling lambat bulan depan.

Program baru bernama Perjanjian Perumahan dan Tunawisma Nasional (NHHA) akan mengalokasikan $ 4,6 miliar untuk negara bagian selama tiga tahun, namun sejauh ini negara bagian enggan mendaftar.

Kalangan pengamat memperingatkan hal itu tidak akan memecahkan masalah tunawisma Australia.

Profesor Hal Pawford dari Universitas New South Wales mengatakan perjanjian NAHA lebih sebagai alat mempertahankan status quo.

Namun menurut dia, perjanjian NHHA pada dasarnya merupakan perpanjangan NAHA.

Sementara Kate Colvin, juru bicara Everybody\'s Home yang mewakili perumahan komunitas dan tunawisma mengatakan NHHA tidak akan mengubah apa pun.

"Karena masalah mendasarnya yaitu tidak ada subsidi memadai untuk mendapatkan lebih banyak rumah murah di lapangan," katanya.

"Tidak cukup rumah murah yang bisa disewa orang," tambahnya.

Ekonom Saul Eslake menyoroti tidak adanya tambahan dana dalam perjanjian baru dan tidak ada perubahan dalam mengukut keberhasilannya.

"Tampaknya mereka tidak dapat mencapai kesepakatan dengan negara bagian dan teritori mengenai hal ini. Jadi tidak akan banyak perbaikan di negara bagian dan teritori," katanya.

Bisa terjadi pada siapa pun

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved