Pelaku Bom Bunuh Diri Di Surabaya Saling Berteman
Dua keluarga pelaku serangan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur adalah teman. Demikian keterangan oleh kepolisian.Sebuah keluarga…
Dua keluarga pelaku serangan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur adalah teman. Demikian keterangan oleh kepolisian.
Sebuah keluarga melibatkan anak perempuan berusia 8 tahun untuk melakukan serangan bom bunuh diri di Mapoltabes Surabaya, Jawa Timur pada Senin (14/5/2018) hanya sehari setelah serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa timur yang menewaskan 12 orang.
Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian mengatakan gadis itu, yang bersama dua penyerang menggunakan sepeda motor, selamat karena terlempar oleh ledakan di Mapoltabes Surabaya. Serangan itu menewaskan empat pelaku. Enam warga sipil dan empat petugas terluka.
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah polisi mengatakan sebuah keluarga menjadi pelaku pemboman di tiga gereja termasuk anak perempuan berusia sembilan dan 12 tahun.
Dia mengatakan pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di dan pelaku bom bunuh diri di Mapoltabes Surabaya adalah teman, begitu juga dengan satu keluarga lain yang bom rakitannya meledak di rusunawa Wonocolo, Sidoarjo pada Minggu malam.
Polisi menduga serangan-serangan baru itu juga dilakukan oleh anggota kelompok Jemaah Ansurat Daulah (JAD).
Direktur Institut Analisis Kebijakan Konflik, Sidney Jones, mengatakan, sudah lama sejak siapa saja anggota kelompok itu telah menunjukkan kemampuan mereka untuk melakukan serangkaian serangan semacam itu.
"Ini tampaknya menjadi bagian dari serangkaian tindakan yang terkoordinasi, dan ini juga sepertinya menjadi pertama kalinya kita menyaksikan kegiatan yang terkoordinasi sejak pengeboman pada malam Natal pada tahun 2000," katanya kepada program PM ABC
Namun, Sydney Jones mengatakan dirinya tidak tahu pasti apakah semua penyerang adalah bagian dari kelompok yang sama.
"Jelas itu adalah pemboman bunuh diri," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Frans Barung Mangera pada jumpa pers hari ini (14/5/2018).
"Kami belum bisa membuka semua detail karena kami masih mengidentifikasi korban di TKP dan TKP sedang ditangani."
Dia mengatakan, jumlah korban sepenuhnya tidak jelas.
Rekaman gambar dari serangan bom bunuh diri di Mapoltabes Surabaya menunjukan dua sepeda motor, masing-masing dengan dua orang di dalamnya, mendatangi pos keamanan di pintu masuk ke Mapoltabes sebelum setidaknya satu ledakan terjadi.
Kedua sepeda motor itu berhenti di samping sebuah mobil dan empat petugas tampak tengah berjaga di pos pemeriksaan. Pada saat ledakan, dua warga sipil tampak berjalan ke pos pemeriksaan hanya beberapa meter dari sepeda motor.