Operasi Rahasia Jerat Tersangka Pedofil Asal Melbourne di Israel
Waktu menunjukkan Pukul 08:12:13 pada 18 Desember 2017, dan orang yang mengambil rekaman secara tersembunyi tampaknya berjalan di…
"Botol biasa, yang bisa Anda isi dengan air. Anda dapat minum dari botol itu, tapi ada kamera di dalamnya," kata Tsafrir Tsahi, seorang investigator.
"Tidak ada yang akan memperhatikan seseorang dengan botol air," ujarnya.
Pengambilan rekaman itu jadi bagian penyelidikan rahasia yang dilakukan oleh organisasi anti pelecehan anak global bernama Jewish Community Watch (JCW).
Itu dilakukan setelah Erlich dan saudaranya bertemu koordinator JCW Israel Shana Aaronson di Yerusalem akhir tahun lalu. Mereka menunjukkan foto Leifer menghadiri suatu acara terkait liburan Yahudi Lag B\'Omer bulan Mei tahun lalu.
"Bagi saya, rasanya seperti keadilan telah dipermainkan," kata Aaronson kepada ABC.
"Siapa pun yang punya akal sehat dapat melihat bahwa hal hanya tipuan," tambahnya.

Shana Aaronson kemudian menyewa perusahaan bernama Amit Investigations untuk membuntuti Leifer dan membuktikan bahwa orang ini berbohong mengenai kondisi mentalnya.
Sadar bahwa tidak mungkin untuk berbaur dengan warga Immanuel, dimana setiap warga saling mengenal, tim investigator pun menyamar sebagai pekerja bangunan.
"Kami memutuskan untuk terlihat seperti pekerja bangunan, yang bekerja di sana dan menjalani kehidupan mereka di sana," kata Tsahi.
"Warga di komunitas Immanuel tidak pernah berbicara dengan para pekerja bangunan," tambahnya.
Menggunakan lensa zoom dan kamera yang disembunyikan di kunci mobil dan botol air, mereka merekam setiap langkah Leifer selama dua minggu.
Dia direkam saat duduk di balkon rumahnya, saat menelepon, menunggu bus, belanja, membeli bahan makanan dan mainan untuk cucu-cucunya.
Rekaman yang diambil oleh Tsahi dan timnya kemudian diserahkan ke Kepolisian Israel pada bulan Februari. Setelah penyelidikan terpisah, Leifer pun ditangkap.
Dalam vonisnya bulan lalu, Mahkamah Agung Israel memutuskan bahwa Leifer telah menghalang-halangi keadilan dengan berpura-pura sakit mental dan memerintahkan agar dia segera ditahan. Dia akan disidangkan hari Rabu di saat proses ekstradisinya dilanjutkan kembali.