Burung Kakatua Ini Jadi Penumpang Gelap Kapal Pesiar Australia
Seekor burung yang terbang di Brisbane telah ditemukan sebagai penumpang gelap dari sebuah kapal pesiar yang menuju ke Selandia Baru,…
Seekor burung yang terbang di Brisbane telah ditemukan sebagai penumpang gelap dari sebuah kapal pesiar yang menuju ke Selandia Baru, dan kini dikarantina di kabin pribadinya.
Harri si kakatua galah Australia ini ditemukan di dalam kapal pesiar ‘The Sea Princess’ oleh awak kapal pada hari Kamis (25/1/2018), hari ke-4 dalam pelayaran 14 hari itu.
Burung peliharaan ini diyakini meninggalkan rumah keluarga pemiliknya dan mendarat di kapal saat kapal tersebut berlabuh di Brisbane pada tanggal 21 Januari.
Kementerian Industri Primer Selandia Baru (MPI) mengatakan, satu-satunya cara bagi kapal pesiar itu untuk bisa memasuki negaranya adalah jika Harri disuntik mati, atau diamankan dan diikat di kapal tersebut.
Hal itu membuat awak kapal menempatkan Harri di sebuah kamar kosong.
Beruntung, burung kakatua ini dipasangi microchip, yang akhirnya membawa pihak otoritas kembali ke pemiliknya di Brisbane.
Dokter hewan Harri, Adrian Gallagher, dari Brisbane Bird Vet, mengatakan bahwa Harri telah hilang selama dua minggu sebelum ditemukan.
"Dari tempat pemilik ke dermaga mungkin tak begitu jauh bagi seekor kakatua galah. Itu pendapat saya, ia kabur dan mendarat di atas kapal.”
"Burung ini punya banyak karakter. Ia cukup cerdik.”
"Rupanya ia membuat semua orang terhibur di kapal pesiar."
Dr Gallagher mengatakan, Harri akan kembali ke Australia pada hari Minggu (4/2/2018).
"Ia telah dipasangi microchip selama bertahun-tahun, ia menjalani semua pemeriksaan kesehatan, dan kami punya hasil tes darahnya untuk mengatakan bahwa ia bebas dari penyakit," sebutnya.
"Saya pikir akan membantu situasi dengan membawanya kembali ke Australia."
Dr Gallagher mengatakan bahwa ia telah berhubungan dengan keluarga Harri melalui email.