Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

Vagina Implan Yang Kontroversial Resmi Dilarang di Australia

Pihak berwenang di Australia dalam masalah kesehatan telah melarang pemasangan vagina implan yang kontroversial yang digunakan oleh…

Korban seperti Thompson mengatakan pelarangan membuktikan bahwa apa yang mereka sampaikan sebelumnya adalah benar adanya.

"Selama bertahun-tahun kami diberitahu bahwa tidak ada yang salah dengan pemasangan itu, bahwa gejala yang ada hanya karangan kami saja, atau bukan karena implan tersebut." katanya.

"Saya kira banyak orang tidak mengerti bahwa sejak hari pertama pemasangan, tidak ada satu haripun kami tidak mengalami kesakitan, tidak ada satu haripun." katanya.

Sebuah kelompok pasien bernama Health Issues Centre menyambut baik pelarangan tersebut.

"Kami mengucapkan selamat kepada para perempuan yang karena keberaniannya telah membuat langkah bersejarah yang sekarang diakui dan disambut baik oleh para perempuan yang menderita di seluruh dunia." kata CEO lembaga tersebut Danny Vafasz.

Namun dia mengatakan lembaganya masih prihatin bahwa alat ini masih tersedia dalam \'skema akses khusus\'.

"Kami berpendapat ada banyak alasan bagi pelarangan total." katanya.

Health Issues Centre mengatakan perlu adanya laporan terbuka mrngenai siapa saja yang mengajukan untuk mendapatkan implan, alasan dan berapa jumlah pasien perempuan yang masih menggunakan alat tersebut.

Implan ini sekarang hanya akan tersedia untuk dijual di Australia sampai 4 Januari 2018.

Sebuah class action menggugat perusahaan pembuat implan tersebut Johnson and Johnson melibatkan lebih dari 700 perempuan sedang berlangsung, dengan pengacara kelompok korban mengatakan perusahaan tersebut tidak melakukan uji klinis mengenai kemungkinan komplikasi implan tersebut.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved