Jumat, 3 Oktober 2025
ABC World

Korea Utara Mungkin Lakukan Uji Bom Hidrogen di Pasifik

Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho mengatakan pemerintahnya kemungkinan mempertimbangkan melakukan ujicoba bom hidrogen di…

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bank-bank yang melakukan bisnis di Korea Utara tidak akan diizinkan untuk beroperasi di AS berdasarkan aturan sanksi baru tersebut.

Perang pernyataan antara Korea Utara dan AS kian meningkat saat negara di saat Korut semakin mendekati penyempuraan rudal berhulu ledak nuklir yang bisa menyerang Amerika.

Pyongyang sejauh ini menolak tekanan internasional, dan telah melakukan ujicoba nuklir keenam dan terbesar pada 3 September lalu. Korut juga meluncurkan banyak rudal tahun ini, termasuk dua rudal balistik antarbenua dan dua roket lainnya yang melintas di atas wilayaha udara Jepang.

Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat memberlakukan sembilan sanksi terhadap Korea Utara sejak 2006. Sanksi terbaru awal bulan ini dilakukan utnuk membatasi pasokan bahan bakar ke negara tersebut.

Sementara itu di New York, Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan Australia akan terus meninjau sanksi otonomnya terhadap Korea Utara.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan bahwa sanksi diperlukan untuk membawa Pyongyang ke meja perundingan dan memaksanya melucuti senjata nuklirnya. Dia menambahkan bahwa Korsel tidak bermaksud meruntuhkan Korut.

Namun di Jenewa pada hari Kamis, Menlu Ri mengatakan kepada panel hak asasi manusia bahwa sanksi terus-menerus akan membahayakan kelangsungan hidup anak-anak Korea Utara.

ABC/wires

Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News di sini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved