Minggu, 5 Oktober 2025
ABC World

Krisis Rohingya: Australia Diminta Lebih Tegas Terhadap Myanmar

Nural Kobir, seorang pria beretnis Rohingya dari negara bagian Rakhine di Myanmar, mengatakan bahwa ia datang ke Perth pada tahun…

Partai Hijau Australia telah mengumumkan desakan kepada Pemerintah Australia untuk memberi tekanan lebih besar pada pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi.

Anggota Partai Hijau dari Australia Barat, Alison Xamon, berbicara atas nama Senator Partai Hijau, Nick McKim, dalam unjuk rasa tersebut.

"Kita tak bisa menunggu satu hari lagi -kita berbicara tentang ratusan ribu orang terlantar dan ini adalah krisis yang sedang muncul saat ini," sebutnya.

"Saya pikir kita benar-benar melihat terbukanya genosida.”

"Saya rasa, kita juga perlu, memikirkan bahwa menjadi tanggung jawab kita-lah untuk menerima pengungsi kemanusiaan sebagai masalah yang mendesak."

Amnesty International mengatakan, hingga 80 desa Rohingya telah dihancurkan.
Amnesty International mengatakan, hingga 80 desa Rohingya telah dihancurkan.

ABC News: James Carmody

Baca juga:

Kasus Myanmar, Al Qaida Peringatkan Pembalasan

Anggota Parlemen Federal dari Partai Buruh, Josh Wilson, juga hadir atas nama juru bicara urusan luar negeri Partai Buruh, Penny Wong.

"Australia memiliki sejarah yang membanggakan sebagai warga negara internasional yang baik dan sebagai negara yang memperjuangkan perdamaian dan mengakhiri kekerasan dalam krisis kemanusiaan di manapun hal itu terjadi," sebutnya.

"Saya pikir, hal yang benar bahwa kita bersuara pada kesempatan ini dan kita berbicara dalam kondisi yang mendesak dan kita menyerukan diakhirinya pelanggaran hak asasi manusia dan kekerasan di Myanmar."

Unjuk rasa di Perth adalah satu dari puluhan aksi serupa yang diadakan di kota-kota di seluruh dunia akhir pekan ini.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 16:45 WIB 17/09/2017 oleh Nurina Savitri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved