Plagiarisme Ditindak Lebih Serius Ketimbang Pemerkosaan di Kampus
Di tengah musim penerimaan ribuan mahasiswa baru, sebuah kelompok advokasi telah mengklaim, kekerasan terhadap perempuan masih merupakan…
"Selama hal ini terus berlanjut, perempuan dari segala usia, termasuk staf, tetap khawatir untuk berkeliaran di kampus setelah jam kerja," sebutnya.
"Di asrama, perempuan diberikan saran tentang bagaimana mereka harus berhati-hati dan itu adalah ide lama yang meletakkan tanggung jawab kepada perempuan,” ujar Jeannie Rea.
"Universitas-universitas jelas perlu berurusan dengan isu-isu pencegahan, termasuk perilaku para pria di kampus,” imbuhnya.
Ia menerangkan, "Budaya di kampus harus berubah. Sungguh mengejutkan hal ini belum membaik dari waktu ke waktu. Mereka bahkan takut untuk bertindak karena akan memengaruhi posisi mereka di universitas dan semua tekanan yang muncul menyebabkan beberapa perempuan muda menghentikan studi mereka."
Universitas bantah tutup-tutupi
CEO Universities Australia, Belinda Robinson, membantah adanya tuduhan untuk menutup-nutupi.
"Tahun lalu kami menugaskan Komisi Hak Asasi Manusia untuk melakukan survei, laporannya akan diserahkan akhir tahun ini," sebut Belinda Robinson.
Ia menjelaskan, "Itulah mengapa sektor ini bekerja bersama-sama setahun lalu untuk memulai program \'Respect. Now. Always\' untuk melihat pilihan apa yang tersedia."
Kampanye itu diluncurkan tahun lalu oleh Deputi Pimpinan Partai Buruh, Tanya Plibersek, sebagai upaya bersama antara Universities Australia dengan Komisi Hak Asasi Manusia Australia.
Belinda Robinson mengatakan, kurangnya pelaporan kekerasan seksual juga menjadi masalah.
"Ini adalah cerita yang mengerikan dan tragis. Dalam beberapa kasus, penyintas enggan atau tak mau melaporkan kasus ini. Kami ingin mahasiswa merasa yakin bahwa universitas adalah tempat yang aman, yang memang demikian sejauh ini,” utaranya.
Ia menyambung, "Universitas tengah meninjau kebijakan mereka, dan begitu penting agar masalah ini dibahas ketika musim ‘pekan orientasi\' berlangsung."
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 16:00 WIB 27/02/2017 oleh Nurina Savitri.